Radar Garut- Semua bermula dari satu komponen utama yang menjadi “jantung” ledakan nuklir: zat radioaktif.
Tapi apa sebenarnya zat radioaktif itu? Bagaimana bisa sepotong kecil materi menghasilkan ledakan sekuat ribuan ton dinamit? Yuk, kita bongkar sisi sains dari senjata ini dengan bahasa yang ringan namun tetap berbobot.
Apa Itu Zat Radioaktif?
Zat radioaktif adalah bahan yang terdiri dari atom-atom tidak stabil. Karena ketidakstabilannya, atom-atom ini secara alami akan melepaskan energi dalam bentuk partikel atau gelombang elektromagnetik. Proses ini disebut peluruhan radioaktif.
Baca Juga:Apa Itu Bom Mortir? Penjelasan Lengkap Tentang Senjata Peledak Jarak DekatBerapa Sih Harga Tanaman Hias Kekinian? Ini Rangkuman Lengkapnya
Beberapa zat radioaktif terbentuk secara alami di bumi, namun banyak juga yang dibuat secara khusus di laboratorium nuklir. Dalam bom nuklir, zat radioaktif dipakai sebagai bahan bakar untuk memicu reaksi nuklir berantai yang menghasilkan energi dalam jumlah luar biasa besar.
Jenis Zat Radioaktif yang Digunakan dalam Bom Nuklir
Ada dua isotop utama yang menjadi “pemain utama” di balik ledakan nuklir:
1. Uranium-235 (U-235)
- Isotop langka dari uranium alam.
- Sangat mudah mengalami fisi (pembelahan inti atom).
- Saat inti U-235 dibelah, ia melepaskan energi besar dan neutron yang bisa memicu reaksi berantai.
2. Plutonium-239 (Pu-239)
- Tidak ditemukan di alam, tetapi dibuat di dalam reaktor nuklir.
- Sama seperti U-235, plutonium ini sangat reaktif dan digunakan dalam banyak bom nuklir modern, seperti
- bom “Fat Man” yang dijatuhkan di Nagasaki.
Bagaimana Ledakan Nuklir Terjadi?
Langkah 1: Reaksi Fisi
Ketika inti atom U-235 atau Pu-239 ditembak oleh neutron, ia pecah menjadi dua bagian. Pecahan ini melepaskan:
- Energi panas dalam jumlah besar
- Beberapa neutron baru
Neutron-neutron ini menyerang inti lain dan menciptakan reaksi berantai dalam waktu sangat singkat.
Langkah 2: Ledakan Energi
Karena reaksi berantai berlangsung sangat cepat dan tak terkendali, energi yang terkumpul menghasilkan ledakan besar. Ledakan ini disertai dengan gelombang kejut dahsyat, suhu ekstrem, dan cahaya terang yang bisa membutakan mata.
Langkah 3: Paparan Radiasi
Baca Juga:Bukan Bunga, Tapi Daunnya! Tanaman Hias dengan Daun Paling MenawanBUMDes Jadi Motor Penggerak Ketahanan Pangan, Kolaborasi Produktif di Pekarangan Rumah
Selain efek fisik, bom nuklir juga menyebarkan radiasi pengion yang sangat berbahaya: