Radar Garut- Digunakan untuk menghancurkan kapal perang, kapal selam, hingga kapal dagang, torpedo berperan besar dalam konflik laut, baik di masa lalu maupun era modern. Tapi, bagaimana sebenarnya cara kerja bom torpedo? Apa saja jenis-jenisnya dan bagaimana ia digunakan?
Fungsi torpedo, sistem operasinya, hingga variasi teknologi yang telah berkembang seiring waktu.
Apa Itu Bom Torpedo?
Torpedo adalah senjata bawah laut berbentuk silinder yang dirancang untuk meluncur di dalam air dan menghantam target laut, seperti kapal permukaan atau kapal selam. Berbeda dari bom biasa yang jatuh secara vertikal, torpedo melaju secara horizontal di dalam air dengan menggunakan sistem pendorong.
Baca Juga:Apa Itu Bom Mortir? Penjelasan Lengkap Tentang Senjata Peledak Jarak DekatBerapa Sih Harga Tanaman Hias Kekinian? Ini Rangkuman Lengkapnya
Secara teknis, torpedo bisa disebut sebagai “bom berpemandu bawah laut”, karena ia memiliki sistem navigasi, propulsi, dan hulu ledak (peledak) dalam satu paket terintegrasi.
Fungsi Utama Torpedo
Torpedo digunakan dalam berbagai skenario militer laut, di antaranya:
- Menyerang kapal permukaan musuh (kapal induk, kapal perusak, kapal fregat)
- Menghancurkan kapal selam lawan
- Mencegah pendaratan militer lawan di wilayah perairan
- Membentuk barikade bawah laut di zona pertahanan maritim
Torpedo bisa diluncurkan dari kapal perang, kapal selam, pesawat udara, helikopter anti-kapal selam, hingga peluncur stasioner di darat atau pantai.
Cara Kerja Bom Torpedo
Meskipun desainnya terlihat sederhana, cara kerja torpedo sangat kompleks dan mencakup beberapa fase:
1. Peluncuran
Torpedo ditembakkan ke air dari platform peluncur. Untuk torpedo udara, biasanya dijatuhkan dari pesawat dan akan aktif setelah masuk ke air.
2. Propulsi
Beberapa torpedo canggih menggunakan mesin roket air atau sistem superkavitasi agar bisa melaju dengan kecepatan sangat tinggi.
3. Navigasi dan Pemanduan
- Torpedo modern dilengkapi sistem pemandu seperti:
- Sonar aktif/pasif (mendeteksi suara dari target)
- Kabel kendali (dikendalikan manual dari kapal peluncur)
- Pemandu inersia dan GPS (untuk torpedo pintar)
Sistem ini memungkinkan torpedo mencari, mengejar, dan mengunci target secara otomatis.
4. Detonasi
Baca Juga:Bukan Bunga, Tapi Daunnya! Tanaman Hias dengan Daun Paling MenawanBUMDes Jadi Motor Penggerak Ketahanan Pangan, Kolaborasi Produktif di Pekarangan Rumah
Setelah mencapai jarak kritis, torpedo akan meledakkan hulu ledaknya. Beberapa torpedo meledak langsung saat mengenai target, sementara yang lain meledak di bawah lambung kapal untuk menciptakan gelombang kejut yang dapat membelah kapal dari bawah.