Radar Garut- Bom mortir adalah salah satu jenis senjata peledak yang sering digunakan dalam pertempuran, baik oleh pasukan militer maupun dalam situasi konflik tertentu. Mortir berfungsi untuk meluncurkan proyektil (biasanya berupa bom) ke target yang ada di jarak jauh dengan sudut tembak yang tinggi.
Kita akan membahas lebih lanjut mengenai bom mortir, cara kerjanya, serta jenis dan penggunaan senjata ini dalam peperangan.
Pengertian Mortir
Secara umum, mortir adalah senjata peledak yang terdiri dari tabung peluncur dengan ukuran relatif kecil dibandingkan dengan senjata artileri lainnya, seperti howitzer atau meriam.
Baca Juga:Berapa Sih Harga Tanaman Hias Kekinian? Ini Rangkuman LengkapnyaBukan Bunga, Tapi Daunnya! Tanaman Hias dengan Daun Paling Menawan
Mortir dirancang untuk menembakkan proyektil peledak dengan sudut elevasi yang sangat tinggi, yang memungkinkan proyektil untuk meluncur jauh ke belakang garis pertahanan musuh.
Mortir bisa dikategorikan ke dalam senjata artileri ringan yang berfungsi sebagai sistem pendukung tembakan jarak pendek hingga menengah.
Cara Kerja Bom Mortir
Bom mortir bekerja dengan prinsip dasar yang sangat sederhana namun efektif. Proyektil yang diluncurkan oleh mortir memiliki bentuk seperti tabung yang diisi dengan bahan peledak. Proyektil ini ditembakkan melalui tabung mortir menggunakan peledak primer yang memberikan dorongan awal untuk memulai perjalanan proyektil.
Setelah proyektil diluncurkan, ia akan meluncur dengan kecepatan tinggi dan mencapai titik tertinggi di langit sebelum akhirnya turun dan meledak di titik sasaran.
Jenis-Jenis Mortir
Mortir memiliki berbagai macam jenis yang dibedakan berdasarkan ukuran dan jangkauan tembakan. Berikut adalah beberapa jenis mortir yang sering digunakan:
Mortir Ringan
Mortir ringan memiliki kaliber yang lebih kecil dan biasanya digunakan untuk jarak tembak yang lebih pendek, seperti 60 mm hingga 81 mm.
Mortir Sedang
Mortir dengan kaliber sedang biasanya berada di kisaran 81 mm hingga 120 mm dan lebih sering digunakan oleh unit-unit yang lebih besar. Mortir ini menawarkan jangkauan tembakan yang lebih luas dan daya ledak yang lebih besar dibandingkan dengan mortir ringan.
Mortir Berat
Baca Juga:BUMDes Jadi Motor Penggerak Ketahanan Pangan, Kolaborasi Produktif di Pekarangan RumahMewujudkan Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah, Langkah Nyata yang Bisa Dimulai Hari Ini
Mortir berat ini memiliki sebuah kaliber yang besar,, serta umumnya 120 mm hingga 160 mm lebih. Senjata ini dirancang dengan dukungan tembakan jarak jauh dengan gaya ledak yang dahsyat. Mortir berat umumnya digunakan dalam operasi militer berskala besar dan membutuhkan lebih banyak personel untuk pengoperasiannya.