” Kalau depannya ada langkah-langkah preventif salah satunya, yang pertama ini harus ada pemeriksaan ibu hamil yang berkualitas jadi ada kolaborasi antara DINKES, Puskesmas dengan pemerintahan desa sampai pemerintahan RW untuk mengetahui dimana saja ibu hamil agar mereka dilaporkan dan mereka dapat intervensi,” katanya.
” Baik intervensi pemberian makanan tambahan, intervensi untuk pemberian suplemen dan pemberian makanan-makanan bergizi ya, karena kita harus mencegah secara dini karena ini terjadinya angka kematian ibu yang melahirkan maupun angka kematian bayi yang dilahirkan, jadi ini memang membutuhkan langkah serius,” jelasnya.
Yudha menambahkan, intervensi sejak dini juga penting. Misalnya dengan memberikan makanan tambahan, suplemen, dan asupan bergizi kepada ibu hamil, terutama yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Baca Juga:Gubernur Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar Ambil Alih Tanggung Jawab Anak-anak Korban Ledakan Amunisi di GarutIni Regulasi yang Jadi Dasar Bupati Garut Memberhentikan Direksi PDAM Tirta Intan
Yudha menegaskan bahwa Dinas Kesehatan Garut perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk program-program yang menyentuh langsung kebutuhan ibu hamil, terutama yang paling rentan secara ekonomi.(rizka)