4. Manfaatkan Lampu Tumbuh (Grow Light)
Untuk tanaman indoor yang tidak mendapat cahaya cukup, lampu tumbuh adalah solusi cerdas. Gunakan lampu LED khusus tanaman yang menghasilkan spektrum cahaya menyerupai matahari. Letakkan lampu sekitar 20–30 cm dari tanaman, dan atur pencahayaannya selama 10–14 jam sehari, tergantung kebutuhan.
5. Putar Posisi Tanaman Secara Berkala
Tanaman cenderung tumbuh ke arah datangnya cahaya. Jika dibiarkan dalam posisi yang sama terlalu lama, pertumbuhannya bisa tidak seimbang atau miring ke satu arah. Untuk mengatasinya, putar pot tanaman setiap satu atau dua minggu sekali. Ini membantu pertumbuhan lebih merata dan penampilan tanaman tetap simetris.
6. Perhatikan Tanda-Tanda Tanaman Tidak Cocok Cahaya
Tanaman biasanya akan “berbicara” melalui daunnya. Perhatikan tanda-tanda ini sebagai sinyal bahwa pencahayaannya tidak sesuai:
Baca Juga:Apa yang Terjadi Jika Tanaman Tidak Dipangkas? Ini Penjelasannya!Jual Koin Kuno di Bekasi? 5 Lokasi Ini Bisa Memberikan Harga Menggiurkan!
- Daun menguning atau kering di ujung: Terlalu banyak cahaya atau terbakar matahari.
- Pertumbuhan lambat dan daun rontok: Kekurangan cahaya.
- Daun menghadap satu arah: Perlu diputar atau dipindah agar pencahayaan lebih merata.
- Dengan membaca tanda-tanda ini, kamu bisa segera menyesuaikan posisi atau intensitas cahaya.
Banyak orang berpikir bahwa semua tanaman hias harus diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung agar bisa tumbuh subur. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Tidak semua tanaman menyukai cahaya matahari yang terik sepanjang hari beberapa justru lebih bahagia di tempat yang teduh atau hanya butuh cahaya tidak langsung untuk berkembang dengan baik.