Garut Terus Perkuat Infrastruktur Hijau, Pembangunan Jalan Aspal Plastik Gandeng Bakti Barito dan Chandra Asri

ilustrasi jalan (ist)
ilustrasi jalan (ist)
0 Komentar

GARUT – Kabupaten Garut terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan infrastruktur yang lebih ramah lingkungan melalui pemanfaatan aspal plastik. Pemerintah Kabupaten Garut bekerja sama dengan Yayasan Bakti Barito dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dalam pembangunan jalan yang menggunakan campuran aspal dan sampah plastik.

Inisiatif ini bukan merupakan hal baru di Garut. Pada tahun 2022, tercatat jalan sepanjang 16,56 kilometer di Kabupaten Garut telah diaspal menggunakan campuran plastik, memanfaatkan sebanyak 30,96 ton sampah plastik cacah. Keberhasilan tersebut berlanjut di tahun 2023, di mana panjang jalan yang diaspal dengan teknologi serupa meningkat signifikan menjadi 33,68 kilometer, dengan penggunaan sampah plastik cacah mencapai 49,54 ton.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan BAPPEDA Kabupaten Garut, Gungun, menyambut baik inisiatif ini. “Pemanfaatan aspal plastik ini sejalan dengan visi pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Kabupaten Garut. Kami melihat ini sebagai langkah inovatif yang tidak hanya meningkatkan kualitas jalan, tetapi juga memberikan solusi terhadap permasalahan sampah plastik,” ujarnya, Rabu (7/5).

Baca Juga:BPJS Kesehatan bersama Pemkab Garut Teken Komitmen UHC Kabupaten GarutBPJS Kesehatan Ramaikan Roadshow Pelayanan Publik Garut, Dorong UHC 2025

Pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran aspal tidak hanya menjadi solusi inovatif untuk mengurangi permasalahan limbah plastik, tetapi juga memberikan sejumlah keuntungan teknis pada kualitas jalan. Aspal plastik diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap cuaca ekstrem dan beban berat, serta lebih lentur sehingga mengurangi risiko retak.

“Kemitraan dengan Yayasan Bakti Barito dan Chandra Asri Group menjadi pendorong utama keberhasilan implementasi aspal plastik di Garut. Chandra Asri Group, sebagai perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, memiliki keahlian dan teknologi yang mendukung proses pencampuran plastik ke dalam aspal. Yayasan Bakti Barito turut berperan dalam mendukung dan memfasilitasi program ini sebagai bagian dari komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Garut berharap, keberhasilan implementasi aspal plastik ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya menciptakan infrastruktur yang lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada pengelolaan sampah plastik yang lebih efektif. “Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta seperti ini diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mencapai Indonesia yang lebih hijau dan maju,” pungkasnya.(rizki)

0 Komentar