BPJS Kesehatan Ramaikan Roadshow Pelayanan Publik Garut, Dorong UHC 2025

Roadshow Pelayanan Publik
Roadshow Pelayanan Publik
0 Komentar

GARUT – BPJS Kesehatan turut ambil bagian dalam kemeriahan Roadshow Pelayanan Publik Kabupaten Garut yang digelar di kawasan wisata Situ Bagendit, Selasa (15/04). Dua unit mobil layanan keliling dikerahkan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Kgs. Hamdani, menyebutkan bahwa keikutsertaan dalam roadshow ini merupakan bentuk sinergi nyata antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Garut guna memperkuat layanan publik sekaligus mengejar target Universal Health Coverage (UHC) pada akhir tahun 2025.

“Kami (BPJS Kesehatan dan Pemkab Garut) telah menyusun target untuk tahun ini. Di samping memperbaiki kualitas dan akses layanan kesehatan masyarakat, Kami juga menargetkan predikat Universal Health Coverage (UHC) Kabupaten Garut pada akhir 2025 nanti,” ungkap Hamdani.

Baca Juga:Yudha Puja Turnawan Sambangi Lansia Disabilitas Korban Kebakaran di PakenjengTebar Ribuan Bibit Ayam Pedaging, Bukti Nyata Lapas Garut Bangun Kemandirian Pangan

Ia menambahkan, saat ini cakupan kepesertaan JKN di Kabupaten Garut telah mencapai 93,70 persen, dengan tingkat keaktifan peserta sebesar 65,18 persen. Angka tersebut disebutnya sebagai sinyal positif menuju predikat UHC yang kini kian dekat.

“Saat ini, capaian cakupan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Garut adalah 93,70 persen dengan keaktifan peserta di angka 65,18 persen. Angka ini kian dekat,” bebernya.

Maka dari itu, kehadiran dua mobil BPJS Kesehatan Keliling dalam event ini merupakan upaya BPJS Kesehatan dalam mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Terlihat selama kegiatan, banyak masyarakat yang mengunjungi stand BPJS Kesehatan.

Pria yang kerap disapa Dani itu melanjutkan, kebanyakan masyarakat yang datang ke stand ingin mengurus Mobile JKN. Ada yang gagal login, gagal mengganti nomor handphone (HP), dan berkonsultasi seputar fitur Mobile JKN.

“Selain itu, ada juga yang melakukan pendaftaran peserta baru, konsultasi mengenai program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), dan seputar program JKN lainnya,” tutur dia.

Saat ditanya mengenai program REHAB, Dani mengatakan bahwa kini sudah ada REHAB 2.0 yang bisa mengakomodasi kebutuhan peserta JKN yang memiliki tunggakan iuran untuk melunasi tunggakannya hingga 36 bulan. Durasinya lebih lama dari pada sebelumnya yang hanya 24 bulan.

“REHAB 2.0 merupakan penyesuaian BPJS Kesehatan terhadap kebutuhan masyarakat. Jadi, masyarakat kini bisa lebih baik lagi dalam menyelesaikan tunggakan yang mereka miliki agar kepesertaan JKN-nya bisa aktif kembali,” jelasnya.

0 Komentar