” Kemudian dicari konteks pemberdayaannya, misalnya kita berbicara sama perkotaan ini kan banyak masalah sampah ya, begitu banyak masyarakat buang sampah sembarangan. Nah, ini diperdayakan. Pemkab misalnya kita mencontoh seperti Banyumas atau di Jogja, ada mesin pirolisis yang merubah sampah plastik menjadi fuel BBM. Sampah plastik menjadi bata interlock, sampah plastik menjadi vaping, dan komoditas lainnya, termasuk furniture,” katanya.
Ia menilai pendekatan ini bisa menjadi jalan keluar dua arah: mengatasi persoalan sosial dan lingkungan sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru.(rizka)