Selain pemeriksaan sebelum penyembelihan, kata dia, pengawasan juga akan dilakukan secara post-mortem (setelah disembelih) di Rumah Potong Hewan (RPH) pemerintah maupun swasta, serta pada pemotongan di luar RPH seperti masjid, sekolah, dan instansi lainnya. “Pemeriksaan post-mortem ini penting untuk memastikan proses penyembelihan berjalan sesuai syariat Islam dan menghasilkan kualitas daging yang Halal, Aman, utuh, dan Sehat (HAUS),” tambahnya.
Untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat, pemerintah daerah juga aktif membuat media edukasi dan sosialisasi, serta mengadakan webinar tentang penanganan hewan dan daging kurban yang aman dan sehat selama perayaan Idul Adha.
“Sebagai langkah antisipatif ini, pemerintah berharap masyarakat dapat merayakan Idul Adha 1446 H dengan tenang dan khusyuk, serta mengkonsumsi daging kurban yang terjamin kesehatannya,” pungkasnya.(rizki)