JAKARTA – Proses rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024 mencatat dinamika tak terduga. Sebanyak 1.967 peserta yang sebelumnya dinyatakan lolos seleksi resmi mengundurkan diri. Fenomena ini menjadi sorotan, terutama di tengah tingginya angka pengangguran di Indonesia.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mengungkapkan bahwa jumlah pengunduran diri ini muncul sebagai dampak dari kebijakan optimalisasi formasi. Kebijakan tersebut memungkinkan peserta yang memiliki nilai tinggi namun tidak lolos di pilihan utama, dialihkan ke instansi lain yang masih memiliki kekosongan formasi.
“Dengan kebijakan ini, kita berhasil mengisi 16.167 posisi yang kosong. Tanpa kebijakan ini, akan ada lebih dari 16.000 formasi kosong yang tentunya akan memboroskan anggaran. Walaupun 1.967 orang mengundurkan diri, 88% posisi kosong akhirnya berhasil diisi,” ujar Zudan dalam keterangan resminya, dikutip dari radartv.disway.id (grup Radar Garut).
Baca Juga:Alpukat dan Kesehatan Jantung: Fakta Ilmiah di Balik Buah Kaya Lemak IniCuan Gratis! Dapatkan Saldo DANA Kaget Rp657.000 Siang Ini, Langsung Masuk Dompet Digital!
Namun, kebijakan ini juga memunculkan tantangan baru. Beberapa peserta keberatan dengan lokasi penempatan yang jauh dari domisili. Salah satu contoh kasus adalah peserta yang semula ditempatkan di Universitas Negeri Jember, namun dipindahkan ke Universitas Nusa Cendana di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Alasan Pengunduran Diri
Data dari BKN menunjukkan beragam alasan pengunduran diri para CPNS 2024, dengan faktor lokasi menjadi penyebab utama. Berikut rincian alasan yang tercatat:
- Penempatan jauh dari domisili: 1.967 orang
- Tidak mendapat izin keluarga: 320 orang
- Merawat orang tua sakit: 156 orang
- Melanjutkan studi: 44 orang
- Masalah kesehatan pribadi: 21 orang
- Terikat kontrak kerja lain: 13 orang
- Salah memilih formasi: 11 orang
- Kesehatan pasangan: 10 orang
- Tidak memenuhi kelengkapan dokumen: 6 orang
- Merasa tidak berhak lulus: 6 orang
- Gaji tidak sesuai ekspektasi: 3 orang
Instansi Terbanyak Alami Pengunduran Diri
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi instansi dengan jumlah pengunduran diri terbanyak, yakni 640 orang. Disusul oleh Kementerian Kesehatan (575), Kementerian Komunikasi dan Informatika (154), Badan Pengawas Pemilihan Umum (131), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (121).
Sorotan DPR: Ada Masalah Sistemik
Wakil Ketua Komisi II DPR RI dari Fraksi Gerindra, Bahtra Banong, menilai fenomena ini sebagai indikator adanya permasalahan dalam sistem perekrutan ASN.