JAKARTA – Rabies merupakan penyakit mematikan yang masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, khususnya di daerah yang memiliki populasi hewan liar atau peliharaan yang tidak divaksinasi. Penularan rabies ke manusia umumnya terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Maka penting bagi masyarakat memahami bahaya virus rabies serta langkah penanganan yang tepat.
Apa Itu Virus Rabies?
Rabies adalah penyakit infeksi akut yang menyerang sistem saraf pusat, disebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus. Virus ini bersifat zoonotik, artinya dapat menular dari hewan ke manusia. Rabies dikenal karena sifatnya yang hampir selalu fatal jika tidak ditangani sebelum gejala klinis muncul.
Virus rabies menyebar luas di berbagai belahan dunia, terutama di wilayah dengan program vaksinasi hewan yang belum optimal. Indonesia sendiri termasuk negara yang masih memiliki kasus rabies aktif, terutama di wilayah timur dan daerah-daerah pedesaan.
Baca Juga:Jelang Idul Adha, Pemkab Garut Intensifkan Pencegahan Penyakit Mulut dan KukuKlinik Utama RS Cicendo Hadir di Garut, Diresmikan Bupati Abdusy Syakur
Cara Penularan Virus Rabies
Penularan rabies pada manusia sebagian besar terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, kelelawar, atau kera. Virus yang terdapat dalam air liur hewan pembawa rabies masuk ke tubuh manusia melalui luka gigitan atau cakaran. Dalam beberapa kasus, penularan juga bisa terjadi jika air liur hewan terinfeksi mengenai selaput lendir (mata, hidung, mulut) atau luka terbuka.
Masa inkubasi virus rabies bervariasi, biasanya antara 1 hingga 3 bulan, namun bisa lebih cepat atau lambat tergantung dari lokasi gigitan dan jumlah virus yang masuk ke tubuh.Dampak Virus Rabies pada Manusia
Setelah masa inkubasi, virus akan menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan gejala klinis yang khas, seperti:
- Demam, nyeri kepala, dan rasa tidak nyaman di lokasi gigitan.
- Kecemasan, kebingungan, dan agitasi.
- Hidrofobia (takut air), aerofobia (takut angin), dan kejang otot.
- Paralisis, koma, dan akhirnya kematian.
Begitu gejala rabies muncul, penyakit ini hampir selalu berakhir fatal. Oleh karena itu, pencegahan dan penanganan dini sangat krusial.
Penanganan Jika Tergigit Hewan Terinfeksi Rabies
Jika seseorang tergigit atau dicakar hewan yang dicurigai mengidap rabies, langkah-langkah berikut harus dilakukan segera: