Keberuntungan akhirnya berpihak pada Firman ketika sekelompok dermawan dari Yayasan Penolong Janda dan Dhuafa (Panda) Garut tergerak hatinya untuk membantu. Yayasan tersebut melunasi seluruh biaya kuliah Firman hingga akhir, bahkan turut membantu melariskan dagangannya di momen-momen tertentu.
Segala pengorbanan dan kerja keras Firman akhirnya terbayar lunas. Dalam sidang akhir yang dilaluinya, ia dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhak menyandang gelar Sarjana Pertanian (SP) dengan IPK fantastis, 3,95 dari skala 4,00.
Kini, di hari wisudanya, Firman menatap masa depan dengan penuh optimisme. Ia telah mengirimkan lamaran pekerjaan ke sebuah perusahaan pestisida di Indramayu dan berharap dapat segera memulai lembaran baru dalam kehidupannya. “Kemarin udah masukan lamaran ke perusahaan pestisida di Indramayu. Insya Allah diterima dan saya siap kerja, ya untuk sekarang saya harap bisa kerja dulu, tapi kedepannya saya mau kumpulin uang modal mau bikin usaha lagi yang kekinian” ujarnya.
Baca Juga:IGTKI PGRI Garut Gelar Gebyar Prestasi 2025 se-Kabupaten Garut di CiplazTercatat 19 Ribu Mahasiswa Garut yang Mendapatkan KIP
Bagi Firman, ini adalah persembahan terindah untuk kedua orang tua dan kakaknya. Meskipun berjuang sendiri dalam membiayai kuliah, ia menyadari bahwa tanpa dukungan dan doa dari mereka, ia tidak akan mampu mencapai titik ini. “Doa orang tua adalah yang utama. Tanpa doa dari mereka, langkah saya tidak akan dipermudah dan sampai di titik ini dengan hasil yang memuaskan,” pungkasnya.(rizki)