Pendampingan Intensif Korban Pelecehan dokter MSF: Trauma Healing dan Asesmen jadi Prioritas

Kantor UPTD PPA
Kantor UPTD PPA
0 Komentar

GARUT – Kondisi psikologis para korban kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang dokter berinisial MSF terus menjadi perhatian utama. Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Garut, Santi Susanti, mengungkapkan bahwa pihaknya secara intensif mendampingi para korban.

Menurut Santi, beberapa korban masih menunjukkan rasa ketakutan dan trauma mendalam akibat peristiwa yang dialaminya. “Setiap korban yang kami dampingi selalu bersama tim dari UPTD PPA,” ujar Santi, saat diwawancarai melalui telpon Rabu (23/4).

Dalam proses pendampingan, UPTD PPA menerapkan beberapa tahapan penting, program trauma healing menjadi fokus utama untuk membantu menghilangkan rasa takut dan trauma yang dialami para korban. “Saat pemeriksaan, kami melakukan asesmen secara menyeluruh untuk memahami kondisi dan kebutuhan masing-masing korban,” jelas Santi.

Baca Juga:BNI Wujudkan UMKM Ramah Lingkungan di Hari BumiGame Online Penghasil Saldo DANA: Main Game Bisa Cuan, Gak Cuma Seru-Seruan!

Santi mengungkapkan, dari lima korban yang teridentifikasi, baru dua orang yang bersedia melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. “Memang ada lima korban, tetapi tiga di antaranya tidak ingin melapor. Mereka hanya menginginkan pendampingan berupa trauma healing dan langsung kami arahkan ke UPTD PPA,” tuturnya.

Pihaknya mengaku telah berupaya memberikan pemahaman dan menyarankan agar ketiga korban tersebut menempuh jalur hukum. “Dari pihak kami sudah menyarankan untuk melapor demi keadilan dan mencegah kejadian serupa, tapi keputusan tetap di tangan korban, mereka gak mau lapor” pungkasnya.

UPTD PPA Kabupaten Garut terus berkomitmen untuk memberikan dukungan psikologis dan pendampingan yang dibutuhkan oleh seluruh korban, terlepas dari keputusan mereka terkait pelaporan kasus ini. “Penanganan trauma dan pemulihan kondisi psikologis menjadi prioritas utama dalam upaya membantu para korban,” piungkasnya.(rizki)

0 Komentar