RADAR GARUT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat bukan hanya sekadar kebijakan untuk menekan angka kekurangan gizi di kalangan pelajar. Lebih dari itu, program ini menjadi strategi jitu dalam menggerakkan roda perekonomian nasional, terutama di tingkat desa yang merupakan fondasi utama ketahanan pangan Indonesia.
Program MBG secara langsung menciptakan efek domino yang luas, tidak hanya memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan gizi yang layak, tetapi juga memberikan ruang gerak bagi petani lokal untuk menjadi bagian penting dalam rantai pasok bahan pangan.
Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah yang menegaskan bahwa seluruh bahan baku program makan bergizi gratis harus dipenuhi dari hasil pertanian dalam negeri, yakni produk-produk yang dihasilkan langsung oleh petani Indonesia.
Baca Juga:Jalur Kereta Api Garut–Cikajang Pernah Dibongkar di Masa Pendudukan Jepang, Kini Menanti ReaktivasiBagaimana Jika Jalur Kereta Api Cikajang Disambung Hingga ke Pameungpeuk, Cikelet, Caringin?
Untuk mewujudkan skema distribusi bahan baku ini, pemerintah mendorong peran aktif dua entitas ekonomi desa, yakni BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) dan koperasi. Kedua lembaga ini diproyeksikan sebagai penghubung strategis antara petani sebagai produsen dan dapur umum penyedia makan bergizi sebagai konsumen akhir.
BUMDes bukan hanya diharapkan menjadi penggerak ekonomi desa, tetapi juga sebagai ujung tombak distribusi bahan pangan dalam program MBG. Pemerintah melalui Kementerian Desa bahkan telah menetapkan landasan hukum yang memperkuat peran BUMDes dalam program ini, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025. Dalam keputusan tersebut, desa diwajibkan mengalokasikan setidaknya 20% dari dana desa untuk mendukung program ketahanan pangan yang dikelola melalui BUMDes.
Menteri Desa, Yandri Susanto, menegaskan bahwa BUMDes tidak hanya menjadi perantara di jalur distribusi, tetapi juga bisa terlibat dalam peningkatan produksi pangan nasional di sektor hulu. Di sisi hilir, BUMDes berperan sebagai penyuplai resmi bagi dapur umum program makan bergizi gratis di seluruh penjuru desa.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui kanal YouTube INFO DESA, Menteri Desa, Yandri Susanto menggambarkan visi pemerintah mengenai desa-desa yang produktif. Ia mengatakan.
” Nanti kalau makan bergizi ada desa tomat untuk menyuplai makan bergizi, ada desa cabe, ada desa nila, desa mujair, sehingga nanti kita lihat semua desa bergerak, untuk apa tadi, menyuplai bahan baku makan bergizi gratis,” ujarnya belum lama ini, dikutip dari kanal youtube INFO DESA.