Pusat Strategi Kebijakan Kemenimipas Jadikan Lapas Garut Sebagai Percontohan di Bidang Ketahanan Pangan

Rombongan Tim Pusat Strategi Kebijakan KEMENIMPAS meninjau ternak domba di Lapas Garut
Rombongan Tim Pusat Strategi Kebijakan KEMENIMPAS meninjau ternak domba di Lapas Garut
0 Komentar

GARUT – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kualitas pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Pusat Strategi Kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menetapkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Garut sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) percontohan dalam bidang pemberdayaan WBP melalui sektor ketahanan pangan.

Penetapan ini dilakukan setelah Pusat Strategi Kebijakan Kemenimipas melakukan peninjauan langsung ke Lapas Garut dan melihat potensi serta keberhasilan program pembinaan kemandirian yang telah berjalan di sana.

Program ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan keterampilan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan kemandirian pangan di lingkungan Lapas.

Baca Juga:Polisi Kejar Informasi Viral di Medsos, Terkait Kasus dokter Cabul di GarutKapolres Garut Dorong Korban Lain dari dokter Cabul untuk Melapor

Ketua Rombongan Tim Pusat Strategi Kebijakan KEMENIMIPAS, Muhammad Dhanu Ridhani dalam kunjungannya menyatakan bahwa Lapas Garut dinilai berhasil memberdayakan WBP melalui kegiatan budidaya peternakan ayam dan domba serta pemanfaatan hasil limbah Kelapa menjadi produk unggulan yang dikenal dengan nama “COIR SHADE” yang berhasil menembus pasar luar negeri.

Inisiatif ini sejalan dengan arah kebijakan nasional dalam penguatan ketahanan pangan serta transformasi sistem pemasyarakatan yang lebih produktif dan humanis.

“Program ketahanan pangan yang dikembangkan di Lapas Garut merupakan bentuk nyata pemasyarakatan yang berorientasi pada rehabilitasi dan pemberdayaan. Kami harap ini bisa menjadi role model bagi UPT lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Danu.

Kalapas Garut menyambut baik perhatian dan dukungan dari Kemenimipas. Ia menyatakan bahwa pihaknya akan terus berinovasi dan mengoptimalkan lahan serta sumber daya yang ada demi mendukung keberlanjutan program ini.

Dengan dijadikannya Lapas Garut sebagai percontohan, diharapkan ke depan semakin banyak Lapas dan Rutan yang mampu mengimplementasikan program serupa, sehingga WBP dapat memiliki keterampilan yang bermanfaat saat kembali ke masyarakat, serta ikut ambil bagian dalam menjaga ketahanan pangan nasional.***

0 Komentar