Demi Nafkah Keluarga, Hendra Setiap Hari Berkeliling Cari Paku Bekas di Garut

Hendra pemulung paku bekas
Hendra pemulung paku bekas
0 Komentar

Garut – Di balik hiruk pikuk keseharian di Kabupaten Garut, ada sosok sederhana dengan perjuangan hidup yang luar biasa. Namanya Hendra, pria berusia 46 tahun asal Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Samarang, yang setiap harinya harus berkeliling mencari paku dan besi bekas demi menghidupi keluarganya.

Rutinitas ini sudah menjadi bagian dari hidup Hendra. Setiap pagi, sekitar pukul 8, ia mulai melangkahkan kaki menyusuri jalanan desa dan kawasan sekitar. Dengan kantong kosong, ia berharap bisa pulang membawa sekantong penuh paku bekas.

” Setiap hari a, keluar nya pagi-pagi we biasa, jam 8 an, kalau pulang nya mah ga tentu a, paling telat jam 5 sore an,” ujarnya, Minggu (13/4).

Baca Juga:Efek Program Pemutihan, Jumlah Pembayar Pajak di Garut Naik Lima Kali LipatBobon Santoso Patenkan Hak Cipta Konten Masak Besar

Meski hasil jerih payahnya tidak selalu pasti, Hendra tetap menjalani pekerjaannya dengan sabar. Apalagi, harga jual paku dan besi bekas saat ini tengah anjlok. Jika sebelumnya satu kilogram bisa dihargai Rp 4.000 hingga Rp 4.500, kini ia hanya bisa melepasnya ke pengepul seharga Rp 3.000 per kilogram.

” Iya dijual, ke pengepul nya dekat Alamanda, harga perkilonya sekarang lagi turun a, di harga Rp.3.000 an, kalau normal mah sebelum bulan puasa di hari-hari biasa mah diharga Rp.4.000 / Rp.4.500 an, keliling nya ke daerah Samarang, Rancabango a,” ucapnya.

Bukan perkara mudah hidup dari hasil mencari barang bekas. Hendra mengaku tak bisa menunggu hasil temuan terkumpul dalam jumlah banyak, karena kebutuhan harian keluarganya harus segera dipenuhi. Setiap hari, berapapun hasilnya, langsung ia jual ke pengepul.

” Kalau pendapatan setiap hari mah tidak bisa di tentukan, cuman mulungan mah kadang ada, kadang tidak ada, kadang ada 15 kilo, dijual langsung a da kalau dikumpulkan mah tidak ada buat bekel ke rumah a, uangnya setiap hari dapat di Rp40ribuan atau Rp50 ribuan lah,,” pungkasnya. (rizka)

0 Komentar