Aksi Kejar-kejaran dengan Motor, Mobil Angkot Nabrak Roda Pedagang di Stasiun Kereta Api Garut

Angkot diduga menabarak roda pedagang di stasiun kereta api Garut
Angkot diduga menabarak roda pedagang di stasiun kereta api Garut
0 Komentar

GARUT – Sebuah insiden menegangkan terjadi di Jalan Bank, Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota, depan Stasiun Garut Kota, sore tadi (11/04). Insiden ini melibatkan sejumlah angkutan kota (angkot) Samarang dan sepasang pengendara motor.

Mobil angkot dan pengendara sepeda motor ini terlibat aksi kejar-kejaran.

Peristiwa kejar-kejaran ini diduga dipicu oleh aksi saling menyalip sehingga berujung pada perusakan kendaraan.

Menurut keterangan penumpang angkot, Hardianto, warga Samarang Garut, kejadian bermula di daerah Jayaraga. Beberapa mobil angkot Samarang terlihat saling menyalip sebuah sepeda motor yang dikendarai oleh pasangan suami istri. Aksi saling salip ini kemudian berlanjut hingga Jalan Bank, tepat di depan Stasiun Garut.

Baca Juga:KPAI Jabar Kawal Pemulihan Fisik dan Psikologis Anak Korban Pencabulan oleh Ayah dan Paman di GarutAnak yang Alami Pencabulan di Garut oleh Ayah dan Paman, Mengalami Trauma Ganda

“Awalnya di Jayaraga itu angkot Samarang sudah saling nyalip motor. Kejar-kejaran sampai di depan stasiun ini malah semakin marah sopirnya,” ujar Hardianto, Jumat (11/4).

Hardianto menuturkan, pengendara motor, yang diketahui adalah sepasang suami istri. “Istrinya sempat meminta maaf ke sopir sambil berupaya untuk berdamai dengan sopir angkot sambil menangis. Namun, saling salip dan kejar-kejaran tetap terjadi. Ya karena sopirnya emosi, pengendara motor tersebut kemudian menonjok spion angkot dan menendang bagian badan mobil, hingga memicu emosi sopir,” tuturnya.

Tindakan pengendara motor ini sontak memicu amarah sopir angkot yang mobilnya menjadi sasaran. Dalam keadaan kalap, sopir angkot tersebut kemudian menabrak roda gerobak seorang pedagang kaki lima yang sedang berjualan di depan stasiun kereta api. Akibatnya, termos milik pedagang tersebut pecah dan dagangannya berantakan.

“Kasihan itu si ibu yang dagang, tiba-tiba ditabrak sampai pecah termosnya,” imbuhnya.

Hardianto menduga bahwa sopir angkot yang terlibat dalam insiden ini sedang dalam keadaan mabuk. Kecurigaan ini muncul dari cara mengemudi sopir yang ugal-ugalan dan tidak terkontrol ditambah dipicu emosi oleh pengendara motor tersebut, ia mengungkapkan bahwa di dalam salah satu angkot Samarang yang terlibat kejar-kejaran terdapat sekitar tujuh orang penumpang. Bahkan, salah seorang penumpang dikabarkan panik dan berkeinginan untuk melompat turun dari angkot saat aksi kejar-kejaran masih berlangsung.

“Penumpangnya itu ada sekitar tujuh orang termasuk saya. Malahan tadi ada yang mau loncat dari angkot karena takut kejar-kejaran itu masih terus terjadi,” ungkap Hardianto.(rizki)

0 Komentar