GARUT – Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut memastikan bahwa ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi aman dan stabil selama momentum Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), termasuk menjelang dan setelah Lebaran 2025.
Kepala Disperindag ESDM Garut, Ridwan Effendi, menyampaikan bahwa hasil pemantauan langsung di sejumlah pasar menunjukkan ketersediaan stok pangan cukup dan harga relatif stabil.
“Kebutuhan pokok masyarakat masih tersedia dengan aman, dan secara umum harga berada dalam kondisi normal, meski ada beberapa komoditas yang mengalami sedikit kenaikan,” ungkap Ridwan, Kamis (10/4).
Baca Juga:Gubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih OptimalGubernur Dedi Mulyadi Instruksikan Penanganan Jalan Provinsi Lebih Optimal
Menurutnya, pemantauan terus dilakukan secara terpadu antara pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat untuk memastikan kelancaran distribusi dan kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
Ridwan menjelaskan bahwa selama Ramadan hingga pasca-Lebaran, pasokan bahan pangan tidak mengalami gangguan berarti. Beberapa komoditas bahkan mengalami penurunan harga, meskipun ada kenaikan untuk ayam broiler dan bawang merah.
“Harga sebagian besar stabil, bahkan beberapa turun. Tapi memang ada kenaikan harga pada komoditas ayam broiler dan bawang merah setelah Lebaran,” jelasnya.
Meski demikian, per hari Kamis 10 April 2025 harga ayam broiller mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.
Disperindag ESDM Garut juga mencatat perkembangan harga terbaru di Pasar Induk Guntur Ciawitali. Beras medium saat ini dijual Rp13.000 per kilogram, turun dari harga sebelumnya Rp13.500 saat Ramadhan. Sementara beras premium masih stabil di Rp14.000 per kilogram.
Ridwan menegaskan bahwa Disperindag ESDM akan terus melakukan pemantauan intensif agar masyarakat mendapatkan akses terhadap bahan pokok dengan harga yang wajar dan pasokan yang memadai.
“Sekarang ayam mulai turun yang dari awalnya 35-37ribu sekarang 30ribu per kilo, saya harap harga tetap stabil kedepannya dan pasokan ayam sekarang sudah mulai aman dan normal di setiap rumah potong,” ungkap Amir, pedagang ayam potong di Pasar Ciawitali Garut.
Baca Juga:Hentikan Penggalangan Dana di Jalan, Gubernur Dedi Mulyadi: Jangan Ganggu Ketertiban UmumIkuti Langkah Dedi Mulyadi, Banten Buka Program Pemutihan Pajak Kendaraan: Berlaku 10 April–30 Juni 2025
Sebagai upaya menjaga kestabilan tersebut, pihak Disperindag rutin berkoordinasi dan berkomunikasi dengan para pedagang serta pemasok guna mengantisipasi lonjakan harga secara dini dan menetapkan langkah kebijakan yang tepat.