GARUT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mencatat lonjakan volume sampah selama masa libur Lebaran tahun ini. Kepala DLH Garut Jujun Juansyah Nurhakim, mengungkapkan bahwa peningkatan terjadi sebagaimana telah diprediksi sebelumnya.
“Lonjakan paling signifikan terjadi dari H-7 hingga H-1 Lebaran, dengan kenaikan sekitar 11 persen dari hari-hari biasanya. Hal ini bisa dimaklumi karena masyarakat tengah melakukan persiapan menyambut hari raya,” jelas Jujun, Rabu (9/4).
Secara rata-rata, volume sampah harian yang biasanya berada di angka 220 ton, melonjak menjadi 245 ton per hari selama periode tersebut. Penambahan ini berdampak langsung pada peningkatan ritasi atau frekuensi pengangkutan sampah.
Baca Juga:Aliansi Mahasiswa Garut Gelar Aksi di Gedung DPRD, Bahas Masalah Alih Fungsi Lahan dan Pasar IndukKetua DPRD Garut Sebut Realokasi Anggaran dari Pemangkasan Perjalanan Dinas Didapatkan Rp50 Miliar
“Biasanya ritasi berada di bawah angka 100, sekitar 95 ritasi per hari. Namun menjelang Lebaran, naik menjadi sekitar 120 ritasi, terutama di jalur-jalur tertentu yang memang mengalami peningkatan aktivitas,” tambahnya.
Meski demikian, usai Lebaran atau mulai dari H+1 hingga saat ini, kondisi volume sampah mulai kembali normal. DLH juga tengah melakukan pemantauan terhadap jumlah sampah dari objek-objek wisata yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Untuk mendukung pengangkutan selama periode lonjakan, DLH mengoperasikan 36 armada roda empat dan 30 armada roda tiga yang melayani 13 kecamatan di wilayah kota.
“Kami akan terus memperbarui data sampah dari objek wisata yang masuk ke TPA dalam beberapa hari ke depan,” pungkas Jujun.
Peningkatan volume sampah menjelang Lebaran kemarin memang menjadi tren tahunan, dengan kisaran kenaikan 10 hingga 20 persen, terutama akibat aktivitas belanja dan persiapan hari raya oleh masyarakat.(rizki)