GARUT – Aliansi Mahasiswa Garut datangi Gedung DPRD untuk melakukan aksi damai Rabu (9/4). Kehadiran mereka disambut Ketua DPRD Garut dan sejumlah pimpinan SKPD.
Bahkan dalam kesempatan ini hadir pula Wakil Bupati Garut Putri Karlina.
Presiden Mahasiswa (Presma) dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Garut sekaligus yang mendorong Aksi hari ini, mengatakan bahwa tuntutan awal itu berfokus pada isu Nasional, namun juga membawa isu di Garut.
Baca Juga:Ketua DPRD Garut Sebut Realokasi Anggaran dari Pemangkasan Perjalanan Dinas Didapatkan Rp50 MiliarPelayanan Disdukcapil Garut Membludak, Warga Terpaksa Pulang Karena Antrean Terlalu Panjang
“Tuntutannya awalnya kami berfokus di nasional, cuma karena di nasional sudah diselesaikan dengan mengirimkan delegasi dari DPRD Kabupaten Garut untuk mengaspirasikan apa tuntutan kami, itu sudah selesai,” ujarnya, Rabu (9/4).
Adapun isu Gatut yang dibawa adalah terkait alih fungsi lahan.
“Sehingga kami fokus di tuntutan kedaerahan. Tuntutan kedaerahan kami jelas tadi fokus dan tema berasal dari alih fungsi lahan dengan beberapa fokus, seperti :
- Forum Agraria salah satu tugas fungsinya adalah mengkaji dan menilai mana saja lahan yang bisa dialih fungsi dan mana saja yang tidak.
- Realisasi pasar induk. .
Mengenai pasar induk diharapkan dapat menstabilkan harga di lapangan.
Sementara kaitan alih fungsi lahan, dikhawatirkan jika terjadi secara massif akan berdampak terhadap penyusutan lahan pertanian penyokong pangan.
Selain itu, kata Ari hasil dari Aksi pada hari ini ialah akan ada pertemuan lanjutan pada tanggal 21 Mei 2025.
“Mungkin hasilnya yang terdekat dulu nanti akan ada pertemuan lanjutan,” ujarnya.
“Cuma perlu disampaikan pergerakan mahasiswa di Kabupaten Garut kalau turun ke jalan bukan berkonotasi ingin urakan-urakan atau penggaya-gayaan, Cuma kami turun ke jalan bukan di forum-forum audiensi ini adalah mengkampanyekan apa yang mungkin sedang terjadi di internal Garut ataupun daerah Garut ataupun secara nasional,” katanya.
Baca Juga:SDN Pakuwon 3 Garut Kota Butuh Bantuan Perbaikan Fasilitas Kamar Mandi dan MusolaPeningkatan Pengunjung Wisata Gunung Papandayan Tak Signifikan Selama Lebaran
Ketua DPRD Kabupaten Garut, Aris Munandar mengatakan bahwa pada aksi kali ini yang difokuskan itu mengenai perubahan tata ruang yang tengah berproses di di dinas terkait. Pihaknya akan membentuk pansus keika Perda sudah diserahkan rancangannya ke DPRD.
“Jadi tadi ada yang dikonsenkan terkait masalah perubahan tata ruang, yang mana tadi sudah dijelaskan lagi berproses di dinas terkait atau eksekutif, dan kita akan pasti membahas membentuk pansus ketika Perda itu sudah diserahkan ke DPRD Rencangannya ya, rencangan Perda itu. Juga tadi terkait masalah gugus tugas ahli fungsi itu sudah dijawab bahwa memang sudah ada tapi dengan nama yang berbeda, itu dengan pembentukan reformasi agraria ya dari tim agraria,” katanya.(rizka)