GARUT – Dalam momen penuh kehangatan menjelang Idul Fitri, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menggelar kegiatan pembagian bingkisan sembako yang bermakna bagi para petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan (Rutan), dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) di wilayah Garut. Acara simbolis yang dilaksanakan di pelataran Masjid Al-Hidayah Lapas Kelas IIA Garut ini menjadi bukti nyata perhatian dan apresiasi pimpinan kementerian terhadap dedikasi para petugas pemasyarakatan yang tetap masuk kerja sebelum dan sesudah hari raya.
Tercatat sebanyak 222 paket sembako siap didistribusikan, yang terdiri dari komposisi khusus meliputi 166 paket untuk Wilayah UPT Garut, 6 paket tambahan, dan 50 paket untuk masyarakat. Setiap paket dirancang tidak sekadar sebagai bantuan material, melainkan juga sebagai wujud dukungan moral bagi mereka yang sehari-hari bertugas dalam sistem pemasyarakatan.
Staf Ahli Menteri, Bapak Ida Asep Somara, secara simbolis menyerahkan bingkisan sembako di sela-sela acara pemberian remisi khusus Idul Fitri. Pemilihan lokasi di pelataran masjid tidak tanpa makna, menghadirkan nuansa spiritual dan kebersamaan yang mendalam di antara para petugas, Para penerima tampak terharu merasakan perhatian dan pengakuan pimpinan.
Baca Juga:Narapidana Sebulan Lagi Bebas Bersyarat, Batal Karena Langgar Tata Tertib Lapas GarutLima WBP Lapas Garut Langgar Tata Tertib, Tiga Kehilangan Hak Pembebasan Bersyarat
Pembagian sembako ini lebih dari sekadar distribusi bantuan. Ia menjadi momentum penting untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja para petugas. Di tengah tantangan tugas menjaga keamanan dan memberikan pembinaan yang mendidik, dukungan moral dan material menjadi energi positif. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan membuktikan komitmennya dalam memperhatikan kesejahteraan para petugas pemasyarakatan, menunjukkan bahwa di balik sistem yang kaku, masih terdapat kepedulian kemanusiaan yang mendalam.
Para petugas Lapas, Rutan, dan Bapas Garut yang menerima sembako tampak bersyukur. Mereka menyadari bahwa bantuan ini tidak sekadar nilai materi, tetapi juga mengandung pesan dukungan dan pengakuan akan peran vital mereka dalam sistem pemasyarakatan. Momen ini menegaskan bahwa pengabdian mereka dimaknai, dihargai, dan terus didukung oleh pimpinan kementerian.
Acara pembagian sembako ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh jajaran pemasyarakatan. Ia menunjukkan bahwa kesejahteraan pegawai, baik secara materi maupun spiritual, adalah investasi penting dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi, berkeadilan, dan bermartabat. Dengan semangat seperti inilah, para petugas Lapas, Rutan, dan Bapas akan terus mengabdikan diri dalam misi mulia membina dan mengayomi.