Kusir Delman Garut Menangis Ketika Disumbang Dedi Mulyadi, Rumahnya Mau Runtuh

Atep Ajo menangis memeluk Dedi Mulyadi, karena disumbang Rp40 juta untuk memperbaiki rumahnya yang akan runtuh
Atep Ajo menangis memeluk Dedi Mulyadi, karena disumbang Rp40 juta untuk memperbaiki rumahnya yang akan runtuh
0 Komentar

GARUT – Di tengah kehidupan yang serba sulit, kebahagiaan bisa datang dengan cara yang tak terduga. Itulah yang dialami oleh Atep Ajo, seorang kusir delman asal Garut, yang tiba-tiba mendapatkan rezeki yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Pada Kamis, 20 Maret 2025, dalam acara sosialisasi pemberian dana kompensasi bagi angkutan tak bermotor di Polres Garut, Atep Ajo dipanggil ke depan oleh Dedi Mulyadi. Saat itu, dia tidak tahu bahwa hari itu akan menjadi salah satu hari paling bersejarah dalam hidupnya.

Dedi Mulyadi, yang dikenal karena kepeduliannya terhadap rakyat kecil, mulai berbincang dengan Atep Ajo. Ia menanyakan tentang domba yang dipelihara Atep. Dengan wajah polos dan penuh kebanggaan, Atep mengaku memiliki lima ekor domba, termasuk satu ekor domba jantan.

Baca Juga:Sekda Herman Suryatman Dorong Pemda Kabupaten dan Kota Segera Usulkan Sekolah RakyatKusir Delman dan Tukang Becak Minta BPJS, Gubernur Dedi Mulyadi Tanya Bupati Garut: Sanggeum Teu?

Dengan nada bercanda tetapi tetap serius, Dedi Mulyadi bertanya apakah domba jantan itu akan dijual. Atep, yang awalnya mengira pertanyaan itu sekadar obrolan ringan, menjawab bahwa domba jantan tersebut memang akan dijual seharga Rp6 juta.

Awalnya Dedi Mulyadi sempat bertanya, kenapa mahal sekali harga dombanya. Atep menjawab bahwa jenis dombanya itu adalah domba adu.

Namun, Dedi Mulyadi menawar dengan cara yang tak disangka-sangka. Dedi justru membeli domba tersebut seharga Rp8 juta, jauh lebih tinggi dari harga yang disebutkan. Mata Atep Ajo berbinar. Kebahagiaan terpancar jelas dari wajahnya.

Namun, keajaiban belum berakhir. Saat berbincang lebih lanjut, Atep mengungkapkan bahwa hasil penjualan domba itu akan ia gunakan untuk memperbaiki rumahnya yang hampir runtuh. Mendengar hal itu, Dedi Mulyadi tanpa ragu kembali mengulurkan tangan dan berkata, “rek runtuh? salaman, imah mah ku urang disumbang 40 juta nya (mau runtuh? salaman, rumah oleh saya disumbang Rp40 juta ya,” ujar Dedi Mulyadi.

Sejenak, suasana menjadi hening. Atep Ajo tak mampu berkata-kata. Air mata bahagia mengalir deras. Tak kuasa menahan haru, ia langsung bersimpuh dan menangis di kaki Dedi Mulyadi.

Bagi Atep, bantuan ini bukan hanya soal uang, tetapi sebuah keajaiban yang datang dari langit, jawaban dari doa-doa panjang yang ia panjatkan setiap malam.

0 Komentar