GARUT – Kegiatan Sa’alam Ramadan ke-24 kembali digelar sebagai ajang apresiasi bagi para seniman teater dan sastra di Kabupaten Garut. Acara ini berlangsung selama satu minggu dari tanggal 17-23 Maret 2025, di Gedung Bale Paminton, Jl. Ahmad Yani No.30, Pakuwon, Garut Kota dan menjadi wadah bagi pelajar, mahasiswa, serta komunitas teater untuk menampilkan karya-karya terbaik mereka di luar lingkup sekolah dan kampus.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Himpunan Sastrawan dan Dramawan Garut (Histraga), yang berada di bawah naungan Dewan Kesenian Garut (DKG), Komite Teater, dan Komite Sastra. Histraga sendiri merupakan organisasi yang berperan penting dalam pengembangan seni sastra dan teater di Garut. Awalnya, organisasi ini memiliki keterkaitan dengan badan kontak seni negara, namun kini beroperasi secara independen sebagai bagian dari DKG.
Dengan dukungan 34 sanggar teater, termasuk dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan komunitas umum, Salam Ramadan terus menjadi ajang prestisius bagi para pelaku seni. Setiap tahunnya, acara ini tidak hanya menjadi tempat bagi para seniman untuk berkarya, tetapi juga sebagai bentuk kontribusi budaya kepada masyarakat Garut.
Baca Juga:Pedagang Sepatu di Cibatu Sepi Pembeli Jelang LebaranKantor MUI Cibunar Berdiri di Atas GOR, Wujud Kemandirian Lembaga Keagamaan
Dr. Agus Obar Santana, Sekretaris Dewan Kesenian Garut, menyampaikan harapannya agar apresiasi terhadap seni teater dan sastra di Garut semakin berkembang. “Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti hanya sampai tahun ini, tetapi terus berlanjut di masa mendatang. Dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana, kami tetap berkomitmen untuk menyelenggarakan acara ini dengan sebaik mungkin,” ujarnya, Selasa (18/3).
Penyelenggaraan Salam Ramadan ke-24 ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata Kabupaten Garut melalui DKG. Bantuan dana dari pemerintah turut membantu memastikan keberlangsungan acara yang telah menjadi tradisi tahunan ini.
Melalui ajang ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mendukung perkembangan seni sastra dan teater di Kabupaten Garut. Salam Ramadan bukan sekadar panggung pertunjukan, tetapi juga bentuk apresiasi dan sumbangsih nyata bagi kemajuan seni budaya di daerah.(rizki)