GARUT – Bencana banjir yang berulang kali melanda Kecamatan Cisurupan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mengungkapkan bahwa berbagai langkah penanganan telah disiapkan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefulloh mengatakan ada beberapa langkah yang sudah disiapkan dalam penanganan banjir di Cisurupan agar tidak berulang, mulai dari penanganan jangka pendek hingga jangka panjang.
“Ini ada jangka pendek, sesuai apa yang sampaikan Pak Bupati, ada jangka pendek, jangka panjang,” katanya, saat diwawancarai di Lapangan Setda, Senin (17/3).
Baca Juga:Bakesbangpol Garut Pastikan Abdul Rosid Sudah Kembali ke Jalan yang Benar, Usai Mengaku Imam MahdiBPJS Kesehatan Tasikmalaya Gencarkan Sosialisasi Program JKN untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Aah Anwar Saefulloh, menjelaskan bahwa upaya penanganan banjir telah disusun sesuai arahan Bupati Garut yaitu:
Langkah Jangka Pendek, Relokasi Pipa PDAM
Salah satu permasalahan utama yang ditemukan adalah adanya pipa PDAM yang melintang di aliran sungai, menghambat arus air dan menyebabkan banjir meluap ke jalan.
“Jangka pendeknya itu ada masalah, ada Pipa PDAM yang melintang dan membuat banyak jadi hambatan air. Sehingga itu tersumbat, tersumbat jadi air melipas ke jalan, yang kemarin ada perintah PDAM harus segera mengalihkan Pipa yang melintang itu dan sekarang sudah selesai informasinya. Tinggal ngelas sekarang,” katanya.
Langkah Jangka Menengah, Pengelolaan Sedimentasi Sungai
Selanjutnya, Pemkab Garut juga menangani masalah sedimentasi yang cukup tinggi di aliran sungai Cisurupan. Penumpukan material seperti pasir menjadi faktor utama yang memperparah banjir.
“Yang kedua, ini ada juga jangka menengah, ini harus diselesaikan mengenai ada sedimentasi yang cukup tinggi, yang cukup besar sehingga harus diselesaikan. Jadi ada pemeliharaan, pemeliharaan sungai dengan mengambil material yang ada di saluran sungai itu (pasir).”katanya.
Langkah Jangka Panjang, Pencegahan dengan Pengelolaan Lahan
Dalam jangka panjang, BPBD Garut menyoroti pentingnya pengelolaan lingkungan, terutama di kawasan hulu yang mengalami alih fungsi lahan.
“dan yang ketiga ini untuk jangka panjang tentu harus ada kebersamaan dari semua pihak karena sedimentation cukup tinggi dan sampah yang terbawa cukup besar ini berkaitan dengan alih fungsi lahan di atas atau di hulu,” Ucapnya.