RADAR GARUT – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengingatkan pentingnya perhatian terhadap pola konsumsi anak-anak, terutama terkait makanan dan minuman yang mereka konsumsi sehari-hari. Ia menekankan bahwa dunia pendidikan memiliki peran krusial dalam menyelamatkan generasi penerus dari ancaman tersebut.
Menurut Dedi, jika masyarakat tidak cermat dalam memahami ancaman ini, maka generasi muda bisa dengan mudah terhegemoni oleh kebiasaan yang tidak sehat.
” Kita ini kalau gak cermat membaca kalau tidak bisa membaca pertahanan negara dengan cermat bisa terhegemoni dengan cepat dan bisa berpindah tangan. Caranya bagaimana?, kesadaran hari ini dibangun lewat pendidikan,” ujar Dedi Mulyadi seperti dikutip dari youtube @LEMBUR PAKUAN CHANNEL.
Baca Juga:Banjir Lumpur Kembali Merendam Jalan Cisurupan-Cikajang di Cisero, Air Meluap dari Sungai CiharemasBLT Dana Desa Leuwigoong Mulai Disalurkan oleh Pemdes
Ia meminta Dinas Pendidikan di Jawa Barat untuk memastikan bahwa anak-anak menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Mulai dari kebiasaan bangun pagi, memastikan makanan yang dikonsumsi bergizi dan bernutrisi, hingga menghindari jajanan sembarangan. Dedi juga menyoroti pentingnya konsumsi makanan yang kaya protein dan serat bagi pertumbuhan anak-anak.
Selain makanan, ia juga menyoroti kebiasaan minum anak-anak masa kini.
“Minuman, mohon maaf perhatikan dinas kesehatan. Anak-anak kita hari ini sudah jarang minum air putih,” ujar Dedi Mulyadi.
Fenomena ini menurutnya semakin mengkhawatirkan karena banyak anak lebih memilih minuman kemasan, seperti kopi atau minuman berpemanis yang dijual dalam botol dan gelas. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, menurutnya, gula yang digunakan dalam minuman tersebut belum tentu memiliki standar yang baik bagi kesehatan.
Banyak pabrik gula yang sekarang ini hanya mementingkan rasa manis saja tanpa memperhatikan nutrisinya.
“Dan itu sudah menjadi candu bagi anak anak kita,” ujar Dedi Mulyadi.
Sebagai langkah konkret, Dedi meminta Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap anak-anak di Jawa Barat.
” Nanti dinas kesehatan periksa seluruh anak sekolah di Jawa Barat. satu periksa bagaimana keadaan darahnya, dua periksa bagaimana keadaan mulut,” ujarnya.
Baca Juga:Aliansi Umat Islam Garut Pertanyakan Komitmen Pemda Laksanakan Maklumat Selama RamadhanPemkab Garut Diminta Alokasikan Anggaran Perlindungan Sosial Bagi Korban Bencana Hidrometeorologi
Ia menambahkan bahwa ancaman kesehatan ini tidak bisa dianggap sepele, karena saat ini sudah banyak anak di bawah umur atau remaja yang mengalami gagal ginjal akibat pola konsumsi yang tidak sehat. Oleh karena itu, peran orang tua, sekolah, dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan generasi muda.