RADAR GARUT – Pohon besar yang berada di Kawasan Cirengit, Jalan Samarang, Garut tumbang saat terjadi hujan angin, pada Kamis (13/3/2025) sore hari.
Tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, namun batang pohon berukuran besar itu jatuh menimpa rumah warga dan salah satu konter yang ada dikawasan tersebut.
Salah seorang warga Tarogong Kaler, Fitri mengungkapkan bahwa jauh-jauh hari dirinya merasa kondisi pohon tersebut sudah cukup tua dan rentan roboh.
Baca Juga:Ngeri! 1.383 Warga Sipil Tewas Pada Bentrokan di Pesisir SuriahNgeri! 1.383 Warga Sipil Tewas Pada Bentrokan di Pesisir Suriah
Sehingga beberapa warga setempat sempat menginginkan pohon besar yang berada tidak jauh dari pemukiman warga tersebut ingin ditebang karena khawatir membahayakan.
Namun usulan warga tersebut belum mendapat respon dari pihak terkait, sampai insiden tumbangnya pohon terjadi hari ini.
“Pohon tersebut terlihat agak cukup tua memang, ukurannya besar sementara di sekelilingnya banyak pemukiman warga dan tepat di pinggir jalan raya. Dulu juga inginnya ditebang tapi sampai kejadian ini belum ada eksekusi,” katanya.
Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) garut, Dinas Pemadam Kebakaran, hingga TNI-Polri langsung datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi pohon yang melintang ke tengah jalan raya.
Pohon tumbang di kawasan Cireungit, Tarogong Kidul kabupaten Garut tersebut menambah daftar bencana alam yang terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Sebagai informasi, sebelumnya BMKG sudah memberikan peringatan bahwa sampai beberapa hari kedepan akan terjadi curah hujan cukup tinggi disertai angin.
Sementara sebelumnya Pemda Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan BMKG dan TNI AU terus menjalankan operasi modifikasi cuaca (OMC) hingga 20 Maret 2025.
Baca Juga:Kumaha Yeuh? Baru Jalan Dua Bulan, Negara Defisit Rp 31,2 Triliun10 Kapolda dan Perwira Menengah Dilantik, Inilah Nama-nama dan Jabatannya
Menurut Analis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Jabar Edwin Zulkarnain, OMC dilakukan sebagai respons terhadap meningkatnya kejadian bencana hidrometeorologi.
Beberapa daerah seperti Bogor dan Bekasi telah menetapkan status tanggap darurat, sementara BMKG memperkirakan curah hujan menengah hingga lebat masih akan terjadi sepanjang Maret. (erf)