GARUT – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Leli Yuliani, menyampaikan bahwa jumlah kendaraan ambulance di Garut masih kurang, selain jumlahnya masih kurang kondisi ambulance yang ada pun tidak semuanya dalam keadaan bagus artinya ada beberapa ambulance yang kondisinya sudah rusak.
“Seperti yang di Haurpanggung kan itu sudah rusak, ambulance d Garut kita sebetulnya ada 105 ambulance itu tersebar dan kondisinya ada yang memang masih bagus ada yang harus dilakukan perbaikan perbaikan.” Ujar Leli, belum lama ini.
Menurut Leli, menggunakan kendaraan ambulance itu ada tarifnya sesuai dengan regulasi yang telah ditentukan, misalnya untuk rujukan pasien BPJS itu gratis ditanggung oleh BPJS.
Baca Juga:Disdik Garut Keluarkan SE Jam Kerja dan Jam Belajar di Sekolah Selama Bulan Ramadan 1446 H / 2025 MEmpat Daerah di Jabar dan Pemdaprov Bersinergi Atasi Banjir
“Adapun kalau pasien umum itu memang ada tarif tersendiri, kemudian kalau untuk layanan masyarakat miskin itu ada ketentuan tersendiri juga,” ujarnya.
Leli menyatakan, bahwa sebetulnya jumlah ambulance di Kabupaten Garut ini masih kurang, idealnya kata Leli 1 puskesmas itu ada 2 mobil ambulance.
“Karena takutnya yang 1 dipakai tapi masih ada yang satunya lagi gitu, di Garut itu ada 67 puskesmas, karena sekarang yang diperbanyak itu adalah pustu. Pustu ada 142, harusnya tiap desa/kelurahan ada ambulance.” Pungkasnya. (Ale).