GARUT – Abdul Rosid alias Daip, pria yang sebelumnya mengaku sebagai Imam Mahdi akhirnya membuat video klarifikasi kaitan pengakuannya itu. Dalam pernyataannyaia menjelaskan bahwa video yang beredar luas tersebut sebenarnya hanya ditujukan untuk konsumsi pribadi dan keluarga.
Abdul Rosid dalam video yang diterima, menyampaikan bahwa tidak ada paksaan bagi siapa pun untuk mengikuti keyakinannya.
“Terkait video yang saya buat, di mana saya mengaku sebagai Imam Mahdi, itu hanya untuk keluarga dan saudara-saudara saya. Kalau ada yang mau mengikuti, silakan, kalau tidak pun tidak apa-apa. Yang penting saya sudah menyatakan diri saya sebagai Imam Mahdi, ulama Pancasila, dari Jenderal Angkatan Udara berbintang empat, Bapak Abdul Rosid,” ujarnya, dikutip Jumat (7/3).
Baca Juga:Abdul Rosid Diduga Mengalami Gangguan Jiwa, Disebut Harus DirehabilitasiPengaku Imam Mahdi Dipantau Ketat agar Ajarannya Tidak Menyebar
Abdul Rosid juga menyampaikan salam kepada berbagai pihak, mulai dari pemerintahan pusat hingga tingkat desa. Ia menegaskan bahwa salam yang ia berikan adalah bentuk doa dan harapan baik bagi semua elemen masyarakat.
“Seperti malam-malam sebelumnya, saya menyampaikan salam. Kalau ada yang mau menerima salam dari saya sebagai Imam Mahdi, tidak ada salahnya. Kalau tidak diterima pun, saya tidak merasa sakit hati. Salam ini saya tujukan kepada pemerintah Republik Indonesia, Bapak Prabowo, Bapak Gibran, TNI, Kapolri, dan seluruh jajaran pemerintah lainnya, termasuk sampai yang paling dekat dengan saya bapak RT,” katanya.
Lebih lanjut, ia berharap semua pihak bisa hidup dalam kedamaian dan keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.
“Intinya, semoga semuanya selamat di dunia dan akhirat. Salam ini tulus dari saya, Imam Mahdi. Saya sungguh-sungguh mendoakan semua pejabat, pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, dan tokoh agama agar selalu sehat, damai, dan merdeka. Terimalah aturan yang telah ada sejak dulu sampai sekarang, syukuri, dan jangan sia-siakan kemerdekaan ini,” tutupnya.
Ia berharap klarifikasi ini bisa meredakan kegaduhan yang sempat terjadi di masyarakat akibat video yang diunggahnya. Meski demikian, pemantauan terhadap Abdul Rosid dan kelompoknya tetap dilakukan oleh pihak berwenang. (Rizki Peratami)