Disparbud Garut Dukung Kebijakan Study Tour Lokal, Dorong Pertumbuhan Wisata Daerah

Pantai di Garut. Disparbud Garut Dukung Kebijakan Study Tour Lokal, Dorong Pertumbuhan Wisata Daerah (Rizki/Ra
Pantai di Garut. Disparbud Garut Dukung Kebijakan Study Tour Lokal, Dorong Pertumbuhan Wisata Daerah (Rizki/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut menyambut baik kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi terkait pembatasan study tour pelajar ke luar provinsi. Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Disparbud Garut, Aam Pathulloh, menilai kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelajar dalam kegiatan study tour, sekaligus mendukung pertumbuhan sektor wisata lokal.

“Dalam pandangan kami di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, kebijakan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelajar dalam kegiatan study tour serta mendorong pemerataan ekonomi di Jawa Barat. Dengan membatasi perjalanan ke luar provinsi, diharapkan sektor wisata lokal dapat berkembang lebih baik dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat setempat,” ujarnya, Kamis (6/3).

Menurut Aam, kebijakan ini membuka peluang besar bagi sektor pariwisata di Garut untuk berkembang lebih pesat. Ia optimistis bahwa dengan meningkatnya jumlah wisatawan pelajar dari berbagai daerah di Jawa Barat, berbagai sektor pendukung seperti akomodasi, transportasi, kuliner, dan UMKM akan memperoleh manfaat ekonomi yang lebih signifikan.

Baca Juga:Warga Garut Harus Waspada, Kejahatan Bisa Terjadi Saat Beribadah di Bulan RamadanDudung Pemulung Paku Bekas di Garut, Berharap Dapat Bantuan Pemerintah

“Betul sekali, kami berharap kebijakan ini memberikan peluang besar bagi sektor wisata di Garut untuk lebih berkembang. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan pelajar dari berbagai daerah di Jawa Barat, sektor pariwisata lokal, termasuk akomodasi, transportasi, kuliner, dan UMKM, dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar,” katanya.

Selama ini, kata dia, banyak sekolah di Garut yang memilih kota-kota seperti Yogyakarta sebagai destinasi study tour. Dengan adanya kebijakan baru ini, ia optimistis bahwa kegiatan serupa akan beralih ke Garut, termasuk dari kabupaten dan kota lain di Jawa Barat.

“Study tour memiliki potensi yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata di Garut. Selama ini, kota-kota seperti Yogyakarta menjadi tujuan utama study tour beberapa SMP, SMA, dan SMK di Garut. Dengan kebijakan baru ini, Insya Allah kegiatan itu akan beralih ke Garut. Jika dikelola dengan baik, sektor wisata edukasi dapat menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan pendapatan daerah serta membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” jelasnya.

0 Komentar