Yudha Anggota DPRD Garut Tinjau Korban Longsor di SMA Ma'arif, Pemkab Diminta Kolaborasikan Anggaran

Yudha puja Turnawan
Yudha meninjau lokasi longsor
0 Komentar

GARUT – Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, menengok lokasi longsor di SMA Ma’arif Banyuresmi di Kampung Teureup, RT 01 RW 06, Desa Sukakarya, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Selasa 25 Februari 2025.

Musibah longsor tersebut terjadi pada Senin, 24 Februari 2025, sekitar pukul 12.00 WIB, mengakibatkan lima rumah mengalami rusak berat.

Namum semikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Longsor ini berasal dari halaman sekolah SMA Ma’arif Banyuresmi yang kemudian menimpa rumah-rumah warga di sekitarnya.

Baca Juga:Lapas Garut Ikuti Giat Penguatan Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Secara VirtualLapas Garut Ikuti Giat Penguatan Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Secara Virtual

Dalam kunjungannya ini Yudha Puja Turnawan memberikan bantuan pribadi uang tunai dan sembako kepada korban longsor. Hal iu sebagai bentuk empati terhadap korban longsor.

Dalam hal ini Yudha hadir bersama Sekretaris Desa Sukakarya Jenjen, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Banyuresmi, Ketua RW 06 Olis, serta perwakilan SMA Ma’arif Naiya, yang saat kejadian tengah bertugas di sekolah.

Yudha menerangkan, longsor ini tak hanya dirasakan oleh warga namun juga pihak sekolah.

Sebanyak 240 siswa terpaksa diliburkan karena situasi yang masih berisiko. Pihak sekolah mengambil langkah tersebut untuk menghindari potensi bahaya akibat longsor susulan, terutama karena kondisi cuaca yang masih sering diguyur hujan.

Dalam pernyataannya, Yudha Puja Turnawan menegaskan bahwa pemerintah daerah meati segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi dampak bencana ini. Ia mendorong percepatan proses lelang pengadaan yang dikelola oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Diperkim) Kabupaten Garut, yang telah mengalokasikan dana sebesar 1,2 miliar rupiah untuk bantuan bahan bangunan bagi warga yang rumahnya roboh akibat bencana hidrometeorologi ini.

Selain itu, Yudha juga menekankan pentingnya kolaborasi pendanaan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Garut. Ia menyebut beberapa bank nasional, seperti BJB, BNI, dan Bank Mandiri, serta perusahaan-perusahaan lain yang diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya percepatan rehabilitasi SMA Ma’arif dan perbaikan rumah-rumah warga yang terdampak.

“Yang paling utama adalah rehabilitasi tanah longsor di SMA Ma’arif ini serta percepatan bantuan bagi rumah-rumah yang mengalami kerusakan berat. Kasihan para siswa harus diliburkan karena kondisi sekolah yang belum aman. Kita harus memastikan keselamatan mereka agar bisa kembali belajar tanpa rasa khawatir,” ujar Yudha.(feri)

0 Komentar