Harga Cabai Melonjak di Pasar Leuwigoong, Harga Tomat Justru Turun

Aisiyah Cibungur di Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong, memiliki tanaman cabe saat harga cabe melonjak.(Pep
Aisiyah Cibungur di Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong, memiliki tanaman cabe saat harga cabe melonjak.(Pepen apendi)
0 Komentar

GARUT– Harga cabe (cengek) di Pasar Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Minggu (23/2) melonjak tajam. Semula harga cabe hanya Rp 70.000,- per kg, sekarang melonjak menjadi Rp 100.000,- per kg.

Sementara harga tomat justru anjlok. Ada pedagang yang menjual tomat Rp 4000,- per kg untuk jenis tomat berkualitas.

” Jarang pembeli yang belanja cabe 1 kg. Kebanyakan pembeli ngecer. Tak sedikit yang membeli cabe setengah ons,” kata Asep pedagang sayuran, Minggu (23/2).

Baca Juga:Bencana Longsor Terjang Bungbulang Garut, 1 Rumah Tertimbun Longsor, 1 Orang Diduga Ikut TertimbunDLH Garut Targetkan Pengurangan Sampah 14 Persen yang Harus Dikirim ke TPA Pasirbajing

Penyebab harga cabe mahal, diduga karena panen cabe menurun akibat musim hujan. Sebaliknya, harga tomat anjlok karena hasil panen melimpah.

Bagi pedagang pasar sendiri, kenaikan harga tidaklah menguntungkan. Justru dengan naiknya harga, pembeli jadi sepi.

Sementara itu dalam kondisi seperti ini, masyarakat sebaiknya rajin menanam cabe di kebun atau pekarangan rumah.

Seperti yang dilakukan oleh Aisiyah Cibungur Desa Sindangsari, masih memiliki tanaman cabe di kebun sayuran. Minimal bisa memenuhi kebutuhan keluarga. Di kebun itu, ditanami lagi tanaman cabe termasuk di polibag.(pepen)

0 Komentar