Yudha Anggota DPRD Garut Reses di Kecamatan Banyuresmi, Warga Antusias Sampaikan Usulan

Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut melaksanakan reses masa sidang II tahun 2025 di aula Kecamatan Banyure
Yudha Puja Turnawan, Anggota DPRD Garut melaksanakan reses masa sidang II tahun 2025 di aula Kecamatan Banyuresmi
0 Komentar

GARUT – Anggota DPRD Garut Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan melaksanakan reses masa sidang II tahun 2025 untuk hari pertama di Aula Kecamatan Banyuresmi, Kamis 13 Februari 2025.

Dalam reses ini, Yudha Puja Turnawan menghadirkan Kabid Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Kabupaten Garut, Kabid SD Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.

Kemudian dari kalangan peserta diundang para kepala Desa di Kecamatan Banyuresmi, Ketua BPD, Pendamping PKH dan Pengurus PAC PDI Perjuangan Banyuresmi juga beserta ketua ranting.

Baca Juga:Cegah PMK, KPGS Lakukan Vaksinasi di Daerah Rawan dan Tingkatkan BiosecurityGuru Seni Budaya SMAN 6 Garut Ciptakan Ecoprint, Jadi Tren Baru di Dunia Seni

Yudha Puja Turnawan mengatakan, dalam reses ini masyarakat sangat antusias menyampaikan aspirasinya. Banyak usulan yang diajukan oleh berbagai kalangan yang diundang ini.

” Ternyata dinamikanya sangat tinggi, banyak usulan yang masuk,” ujar Yudha.

Diantara usulan yang diajukan masyarakat misalnya masalah pembangunan jalan penghubung antar desa, jalan penghubung antara Kecamatan Pangatikan dan Banyuresmi.

Selain itu ada pula yang mengajukan pembangunan kelas rusak di sekolah SD.

” Di Kabupaten Garut ini ada 1400 kelas rusak berat. Dan di kesempatan reses beberapa BPD menyampaikan kelas rusak. Kebetulan ada Kabid SD,” ujar Yudha.

Kemudian ada pula yang mengajukan terkait pengadaan PJU (penerangan jalan umum).

“Ada usulan PJU beberapa desa, nah ini juga jadi perhatian kita karena kebutuhan se-Garut itu minimal di 42 ribu PJU, sejalan kabupaten per satu kilometer itu (harus) ada 25 PJU,” terang Yudha.

“Dan Banyuresmi ini memang masih terbatas PJU ya, dan tentu harapan kita melalui reses ini Pemkab Garut bisa memenuhi minimal jalan kabupaten dulu per kilometer ada 25 PJU, agar ketika malam jalan ini terang benderang dan relatif aman karena pernah terjadi juga tindakan kriminal di jalur ini,” ujarnya.

Baca Juga:Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 TriliunRudy Gunawan : Siapapun Boleh Jadi Direktur PDAM Asal Ikut Seleksi, Termasuk dari Partai Politik

Selain itu, ada pula Kepala Desa Sukasenang yang mengusulkan pemindahan atau pembangunan puskesmas Sukasenang karena tidak lagi representatif.

” Berbicara puskesmas, minimal melayani 25 ribu warga. Hari ini puskesmas Sukasenang melayani 5 desa. dari dua desa saja minimal 25 ribu sehingga ini membutuhkan apakan penambahan puskesmas atau perluasan puskesmas agar bisa melayani beberapa desa,” ujarnya.

“Kebutuhan kita minimal 130 puskesmas (di garut) tapi kita baru ada 67. Ini tentu dengan APBD terbatas tarik menarik kebutuhan tentu harus ada skala prioritas makanya tadi saya menjelaskan hade goreng ku bahasa tentu nanti mana yang skala prioritas mana yang faedahnya lebih besar untuk masyarakat itu kita akan perjuangkan,” ujar Yudha.

0 Komentar