GARUT – Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi, berencana untuk membuat peraturan terkait dengan larangan study tour bagi siswa siswi sekolah, lantaran menurutnya hal tersebut sangat membebankan orang tua dan juga siswa siswi yang bersangkutan.
PJ bupati Garut, Barnas ADjidin ikut menanggapi wacana tersebut, menurut Barnas semua pihak yang ada di daerah harus mengikuti aturan baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Ya kita harus mengikuti arahan dari pemerintah pusat maupun provinsi, karena mungkin dengan adanya study tour akan menyusahkan masyarakat, orangtua juga harus mengeluarkan uang itu juga berat,” Ujar Barnas Adjidini, Kamis 13/1).
Baca Juga:Polisi Evakuasi Temuan Mayat di Desa Cipareuan Garut, Diduga Tersengat ListrikHusein Dipercaya Ketuai DPC Gerindra Kabupaten Garut Gantikan Enan, Ketua DPRD Garut Berpesan Begini
Barnas meyakini bahwa di balik wacana tersebut akan banyak hal baik yang diterima oleh masyarkat.
Ia pun setuju dengan wacana yang dibuat oleh Dedi Mulyadi terkait larangan study tour tersebut.
” jadi gini, kita lihat kepentinganya kalau study tour sifatnya hanya untuk pemborosan lebih baik jangan, tapi kalau untuk meningkatkan kemampuan ya namanya bukan study tour, namanya main tetapi untuk belajar,” pungkasnya. (Ale)