GARUT – Pedagang di pasar Guntur Ciawitali disebut mengalami penurunan pengunjung akhir-akhir ini.
Kasubag UPT Wilayah II Tarogong Kidul Pasar Tradisional Guntur Ciawitali Garut, Yusep Suryaman mengatakan, yang menjadi faktor adalah karena inflasi dan fluktuasi harga barang, kemudian juga adanya PHK dan terbatasnya lapangan kerja, sehingga masyarakat mengurangi pengeluarannya.
Selain itu, faktor lain yang juga mempengaruhi hal itu adalah karena maraknya pasar online, sehingga masyarakat lebih mengirit pengeluaran dari belanja offline.
Baca Juga:Persigar Gelar Coaching Clinic Bersama Mantan Pelatih dan Pemain Timnas IndonesiaPj Bupati Ingin Hidupkan Kembali Identias Garut Sebagai Swis Van Java dengan Pesona Wisata Kelas Dunia
” Inflansi dan fluktuasi harga barang, PHK serta terbatasnya lapangan pekerjaan sehingga masyarakat terkendala ketika harga barang naik masyarakat cenderung mengurangi pengeluaran, ketidak pastian ekonomi membuat masyarakat berhati-hati mengeluarkan uang, utang juga mempengaruhi masyarakat berbelanja dan penurunan nilai tukar mata uang, kecenderungan masyarakat memakai pasar online yang menjamur, berbagai kredit kebutuhan barang, persaingan mini market dan pasar tradisional,” ujarnya, melalui pesan WhatsApp, Sabtu (8/2).
Diantara komoditi barang yang paling terdampak akibat faktor-faktor tadi menurutnya yaitu di sektor barang elektronik dan rumah tangga.
“Berdampak signifikan terutama pada penjualan barang sandang, elektronik dan barang rumah tangga; inflansi yang tinggi mempengaruhi daya beli sehingga impor dengan harga murah menarik konsumen untuk membelinya,” katanya.
Untuk mengatasi hal itu lanjut Yusep, banyak pedagang yang mencari cara untuk menarik konsumen dengan menerapkan diskon dan promosi.
” Mengeluh penurunan penjualan dan mencari cara untuk menarik konsumen seperti menawarkan diskon atau promosi pedagang memberikan masukan kepada pemda mengenai perlunya dukungan untuk meningkatkan daya beli seperti subsidi, bantuan modal agar tetap bertahan, perbaikan infrastuktur untuk memudahkan distribusi barang dan meningkatkan jumlah pengunjung kepasar, pelatihan keterampilan atau penciptaan lapangan kerja baru,” tambahnya.
Pihaknya juga sudah melakukan beberapa strategi atau program untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
“Strategi pemasaran inovatif, pengembangan kualitas produk serta penerapan teknologi dalam manajemen pasar, selain itu penting untuk menjaga kebersihan, keamanan dan kenyamanan pasar Guntur agar menarik lebih banyak pengunjung,” jelasnya.
Baca Juga:Pj Bupati Garut Ingatkan Bahaya dari Angin KencangYudha Puja Turnawan Kunjungi Rohimah Janda Duafa yang Rumahnya Ludes Terbakar di Desa Sukatani
Selain itu kata Yusep, pemerintah dareah juga sudah berupaya untuk mengatasi hal ini.