GARUT – SMPIT Darul Abror bekerjasama dengan Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Garut guna untuk menyosialisasikan tindakan bullying pada remaja khususnya pada anak sekolah.
Kepala Sekolah SMPIT Darul Abror, Imam Kamaludin menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan kepada para santri atau anak-anak terkait apa itu bullying, dari jenis jenis hingga mengenal cara pencegahannya.
“Acaranya sebetulnya menyampaikan kepada anak-anak, kepada para santri apa itu bullying, kemudian pencegahannya, jenis-jenisnya intinya anak lebih mengenal bullying sehingga ketika kami menyampaikan kegiatan ini kepada anak-anak, anak-anak bisa menjaga diri dan bisa mencegah terjadi bullying baik kepada dirinya, kepada temannya, atau kepada siapapun karena bullying kan bisa terjadi di mana saja apalagi di lingkungan sekolah, lingkungan pesantren pasti ada dan kewajiban kita meminimalisir salah satunya adalah dengan cara menyampaikan pembinaan kepada anak-anak dengan kegiatan anti-bullying ini,” ujarnya, Jumat (31/1).
Baca Juga:Dilanda Banjir Lumpur, Warga Majasari Cibiuk Minta Pengembang Perumahan Perbaiki TPT Ambruk Secara PermanenTanah PT Agro Jabar di Garut Tidak Bisa Diredis, Rupanya Ini Penyebabnya
Peserta kegiatan sosialisasi ini diikuti sebanyak 280 santri putra dan putri, dan kegiatan ini dilakukan dalam 1 tahun itu sebanyak 2 kali, di awal semester pertama dan semester kedua serta bekerjasama dengan Satbinmas Polres Garut.
Kegiatan ini didasari juga karena akhir akhir ini terkait kasus bullying banyak diperbincangkan, bahkan di SMPIT Darul Abror juga pernah terjadi dan acara ini menjadikan bahan evaluasian untuk seluruh siswa maupun para guru.
“Pernah terjadi, kami tidak menutup-nutupi, tentunya ini menjadi bahan pelajaran dan evaluasi menyeluruh untuk kita semuanya yang ada di sekolah, yang ada di pesantren. Sehingga ke depannya tidak terjadi lagi apakah itu bullying yang skalanya besar atau ya bullying yang, ya kan tidak ada kategori kecil besar ya, bullying-bullying saja gitu, untuk mengantisipasi hal itu,” katanya.
Target yang direncanakan untuk kegiatan ini, kata Imam selain kepada anak-anak ditargetkan juga kepada para guru, agar bisa ikut mencegah, dan memberikan pemahaman terkait bullying.
“Jadi selain untuk siswanya, target kami juga kepada guru-gurunya, kepada ustad-ustadnya, sehingga mereka juga tahu dan nanti bisa memperkuat ketika terjadi bullying, misalnya bisa ikut mencegah juga, memberikan pemahaman juga,” jelasnya.