GARUT – Banjir kembali melanda kawasan Kampung Cimacan, Bojong Sudika Indah Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Minggu malam (26/1). Air meluap ke pemukiman warga dan menyebabkan banyak rumah terendam. Kejadian ini mengingatkan warga pada banjir bandang tahun 2016 yang menghancurkan sebagian besar wilayah sekitar.
Iyet dan Dede, penghuni rumah di dekat Sungai Cimacan, mengaku banjir mulai masuk ke rumah mereka sekitar pukul 18.20 WIB dan baru surut pada pukul 21.00 WIB dan menggenangi rumahnya setinggi betis orang dewasa.
“Pokona mah banjir ti magrib sekitar setengah tujuh, raat teh tabuh 9 wengi we langsung di sapuan (pokonya banjir datang dari magrib, dan surut pukul 9 malam)” ujar Iyet, Senin (27/1).
Baca Juga:Mobil Hyundai Terbakar di Cilawu Garut, Api Muncul dari Kap Mesin MobilYudha Anggota DPRD Garut Kunjungi Abah Uca di Sukanegla, Rumahnya Roboh Akibat Angin Kencang
Warga pun menduga-duga bahwa banjir ini mungkin saja karena bendungan Copong terlambat dibuka, sehingga air meluap.
“Da ieu bendungan telat muka, jadi we cai naek kaluhur, meni reuwas sieun banjir bandang deui siga tipayun (bendungan telat dibuka, jadi air naik ke atas, kaget karena takun banjir bandang lagi)” katanya.
Dede pun mengaku selalu khawatir ketika hujan lebat turun.
“Unggal hujan, sok reuwas we soak, da kedahna mah petugas teh ulah sampe telat muka bendungan copong pami hujan tos ageung (setiap hujan turun, kami tidak bisa tenang. Kami berharap pihak berwenang segera mencari solusi agar Bendungan Copong tidak terlambat dibuka lagi),” kata Dede.
Saat ini, warga Cimacan Bojong Sudika Indah masih waspada dan terus memantau kondisi sungai, sembari berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan penanganan yang lebih baik untuk mencegah banjir di masa mendatang. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa pengelolaan infrastruktur air yang lebih baik sangat diperlukan untuk melindungi warga dari bencana banjir.(rizki)