GARUT – Masalah pengangguran di Kabupaten Garut menjadi salah satu tantangan bagi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut. Lowongan kerja harus lebih banyak di Garut untuk membantu para pencari kerja.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut, Muksin menyampaikan, pihaknya menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan lowongan pekerjaan di tahun 2025.
Diantaranya kata Muksin, meningkatkan koordinasi Investasi Padat Karya, mendorong UMKM serta Tenaga Kerja Mandiri (TKM), Kerjasama dengan Industri, pembangunan kawasan industri.
Baca Juga:KPU Garut Pastikan Pelantikan Bupati Terpilih Mengikuti Jadwal SemulaSekjen Kementerian Imipas Berikan Nilai A+ Kepada Kalapas Garut Atas Kinerjanya
“Yang pertama meningkatkan koordinasi Investasi Padat Karya, agar DPMPT dapat Mengundang investor sektor padat karya dengan memberikan kemudahan perizinan, dan fasilitas pendukung lainnya. Kedua itu mendorong UMKM serta Tenaga Kerja Mandiri (TKM) : Memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, dan pemasaran digital. Ketiga seperti Kerjasama dengan Industri: Membangun kemitraan dengan perusahaan untuk membuka lebih banyak lowongan bagi tenaga kerja lokal. Dan yang keempat adalah Pembangunan Kawasan Industri: Mengembangkan kawasan industri di daerah potensial untuk menyerap lebih banyak tenaga kerja,” ujarnya, melalui pesan WhatsApp, Senin (20/1).
Ia juga mengatakan, Disnakertrans Garut sendiri memiliki beberapa program pelatihan / sertifikasi bagi para tenaga kerja guna untuk meningkatkan keterampilan agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
“Untuk program pertama ada program Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK): Mengadakan pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) sesuai dengan kebutuhan pasar kerja, seperti pelatihan digital marketing, keterampilan manufaktur, hingga pengelolaan UMKM. Yang kedua ada Sertifikasi Profesi: Menyediakan program sertifikasi profesi bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja. Tentu yang ketiga itu Pelatihan Digitalisasi: Mengajarkan keterampilan teknologi informasi, data entry, desain grafis, dan coding untuk mempersiapkan tenaga kerja di era digital,” ucapnya.
Selain itu juga, cara Disnakertrans untuk menjembatani para pencari kerja dengan beberapa perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja, itu salah satunya mengadakan Bursa kerja online yang menggunakan platform online, kedua mengikuti Job Fair Rutin, dan terkahir melalui Bursa Kerja Khusus (BKK) di setiap sekolahnya.