Mira Lestari Fitriani Dorong Pemda Alokasikan Anggaran untuk Tangani “Mental Health”

istimewa
Mira Lestari Fitriani Dorong Pemda Alokasikan Anggaran untuk Tangani “Mental Health”
0 Komentar

GARUT – Anggota DPRD Garut dari Partai Nasdem, Mira Lestari Fitriani mendorong agar Pemerintah Kabupaten Garut mengalokasikan anggaran untuk menangani “Mental Health” atau Kesehatan mental Masyarakat. Hal tersebut disampaikannya menyikapi kejadian aksi bunuh diri seorang remaja putri.

Diketahui, pada Rabu (15/1) seorang remaja putri ditemukan meninggal dunia di rumahnya. Remaja putri itu diduga mengakhiri hidupnya karena marah usai dilarang ibunya menggunakan ponsel untuk bermain gim.

Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, remaja putri yang memilih mengakhiri hidupnya itu berusia 14 tahun. Remaja putri itu adalah anak pertama dari 4 bersaudara, di mana salah satunya berusia pelajar sekolah dasar dan yang dua balita.

Baca Juga:Rumah Sakit Guntur Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Car Free Day GarutPT Raffles Pacific Harvest Gelar Bakti Sosial di Simpang Ciroyom dan Sukawangi

Pada saat kejadian, di rumah hanya ada remaja putri dan ketiga anaknya. Aksi tersebut pertama kali diketahui oleh adik laki-lakinya yang duduk di bangku sekolah dasar dan kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Pihak kepolisian diketahui langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi lanjutan sehingga langsung dimakamkan. Berdasarkan keterangan para pihak kepada polisi, diduga sang remaja putri memilih mengakhiri hidupnya karena dilarang memainkan gim di ponsel dengan tujuan agar menjaga adik-adiknya.

Pada saat kejadian, ibu sang remaja putri diketahui tengah bekerja sebagai buruh di kebun yang cukup jauh dari rumahnya. Untuk ayah tirinya juga sedang tidak ada di rumah karena berada di Aceh untuk bekerja sebagai buruh kebun.

Mira yang merupakan anggota Komisi IV DPRD Garut menyampaikan keprihatinannya atas tragedi tersebut. Ia juga menekankan akan pentingnya perhatian bersama tentang kesehatan mental anak-anak dan remaja, khususnya di tengah kondisi sosial yang kompleks.

“Ini harus menjadi peringatan bahwa ada banyak tekanan yang dirasakan oleh anak zaman sekarang, baik dari keluarga, lingkungan, dan teknologi. Tentunya kita tidak bisa memandang masalah ini dari satu sisi saja,” kata Mira.

Mira memandang bahwa perlu ada peran aktif keluarga dan masyarakat untuk membangun komunikasi yang sehat dengan anak-anak. Berkaca dari kasus tersebut, pembatasan ponsel pada anak sangat penting namun harus disertai pendekatan yang bijaksana dan dialog yang tidak sebentar.

0 Komentar