Kadis LH Garut: Kesadaran Masyarakat Terhadap Sampah Sangat Rendah, LH Tidak Bisa Bekerja Sendirian

Jujun Juansyah, Kepala Dinas LH Garut
Jujun Juansyah, Kepala Dinas LH Garut (Rizka/Radar Garut)
0 Komentar

GARUT – Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim mengatakan, kesadaran masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan dan mengelola sampah, masih sangat rendah.

Jujun mengatakan, tentunya Dinas LH tidak bisa bekerja sendirian, melainkan harus ada kolaborasi dengan masyarakat.

” Ya tentu saja kalau strategi LH adalah kita tidak akan pernah lepas yang namanya kolaborasi ya, kolaborasi dengan masyarakat ya. Jadi Dinas Lingkungan Hidup tidak bisa melakukan upaya pengolahan sampah secara sendiri. Ini harus di kolaborasi dengan masyarakat. Masyarakat harus sama-sama dengan kita baik itu secara individu, desa, RT, RW, sampai kecamatan tentu saja dan bersama dengan kita LH untuk bahu-membahu bagaimana mengurangi sampah di sumbernya, artinya di desa. Dengan harapan dengan terkurangnya sampah di sumbernya atau di desa itu akan mengurangi sampah yang masuk ke TPA, akan seperti itu. Jadi sekali lagi kunci utamanya adalah kolaborasi,” Ujarnya, Rabu (15/1).

Baca Juga:Wabah PMK Ancam Ternak di Garut, 160 Ekor TerjangkitDinkes Garut: Menjaga Imun Tubuh Penting untuk Mencegah HMPV

Jujun menyebut, kapasitas TPA Pasirbajing sendiri memang masih cukup besar menampung sampah. Namun sebaiknya sampah harus diminimalisir agar tidak seluruhnya masuk ke TPA, melainkan diolah dulu di masyarakat.

“Kapasitas kita sementara ini masih bisa menampung sekitar 1.100.000 kubik. Jadi kalau dihitung masih ada waktu sekitar 15 tahunan, 10-15 tahun ke depan kita masih bisa memfungsikan TPA ini. Dan untuk sampah yang masuk TPA sekarang kurang lebih sekitar 230 ton per hari,” jelasnya.

“Nah ini, jadi memang untuk TPST kita belum ada ya. Kalau TPST kan biasanya lingkupnya per kecamatannya. Yang ada sekarang adalah TPS3R yang lingkupnya adalah per desa. Nah ini permasalahannya ada sekitar 15 TPS3R yang ada di kabupaten Garut ini belum, tidak berfungsi. Kenapa tidak berfungsi? Karena kelembagaan tidak jalan. Jadi kenapa kelembagaan tidak jalan? Karena tidak ada biaya operasional. Nah makanya kami berencana perlu adanya satu sinergitas dan kolaborasi dengan desa dengan memanfaatkan anggaran dana-dana desa untuk pengelolaan sampah di desa tersebut,” Katanya.

Jujun juga berharap, masyarakat bisa memilah dengan membedakan mana sampah organik dan mana sampah nonorganik. sehingga mana sampah yang bisa diolah di lingkungan masyarakat.

0 Komentar