Pria kelahiran Aceh itu mengharapkan, di masa yang depan, semakin banyak lagi inovasi yang diciptakan oleh BPJS Kesehatan. Terutama untuk mengembangkan sistem antrean online ini supaya memperluas cakupan faskes yang bekerja sama sehingga lebih banyak lagi peserta yang merasakan kemudahannya.
Alvi (18) salah seorang peserta JKN merasakan manfaat antrean online ini. Dia mengungkapkan, antrean online memberikan kemudahan kepadanya ketika akan berobat ke klinik.
“Saya kemarin itu sakit pada bagian lambung. Terus karena saya sudah pernah melihat caranya di Instagram, jadi saya coba. Ternyata emang semudah itu. Saya pilih waktu dan mengisi keluhan, kemudian nomor antrean online pun keluar,” ucap Alvi.
Baca Juga:Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Berikan Apresiasi Atas Peningkatan Sarpras Klinik Darul Arqam GarutAnggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan Reses di Kampung Astanagirang
Dia menceritakan, ketika tiba di lokasi, dirinya hanya duduk sebentar sebelum akhirnya namanya dipanggil oleh petugas. Dengan memperlihatkan KTP, dia sudah bisa langsung masuk ke ruang pemeriksaan.
“Saya tidak menunggu lama, sekitar 5 menitan saja. Terus, bagian depan memanggil saya sembari meminta saya memperlihatkan KTP. Setelah itu, saya langsung dipersilahkan masuk ke ruangan dokter untuk diperiksa,” akunya.
Alvi berharap, sistem antrean online ini semakin banyak digunakan. Menurutnya, hal yang sudah baik perlu dipertahankan. Sementara, hal-hal yang belum maksimal bisa diperbaiki.
BPJS Kesehatan diharapkan bisa terus memastikan peserta JKN dan faskes mitra mendapatkan kenyamanan dan pelayanan kesehatan yang efektif. Dengan penerapan sistem antrean online dan teknologi lainnya yang mengikuti perkembangan zaman, diharapkan bisa membawa pelayanan yang lebih modern dan tertata. (devi/bbr)