Antrean Online Mempermudah Peserta JKN Mendapatkan Layanan Kesehatan

antrean online BPJS Kesehatan
antrean online BPJS Kesehatan
0 Komentar

TASIKMALAYA – BPJS Kesehatan menghdirkan fitur antrean online melalui aplikasi mobile JKN. Fitur ini tak lain adalah guna memperkuat mutu layanan dalam transformasi digital.

Sistem ini adalah sebuah inovasi yang dikembangkan oleh BPJS Kesehatan untuk mempermudah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam memperoleh nomor antrean di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Erry Endry menjelaskan, antrean online adalah jawaban untuk peserta JKN yang tidak ingin waktunya terbuang hanya untuk mengantre. Keberadaan inovasi ini memberikan peserta untuk memperkirakan waktu kedatangannya.

Baca Juga:Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Berikan Apresiasi Atas Peningkatan Sarpras Klinik Darul Arqam GarutAnggota DPRD Garut Yudha Puja Turnawan Reses di Kampung Astanagirang

“Dengan antrean online, peserta JKN bisa menyesuaikan waktu kedatangan sehingga mengurangi kerumunan di fasilitas kesehatan (faskes),” tutur Erry Rabu 15 Januari 2025.

Erry menyebut jika keberadaan antrean online ini memberikan dampak efisien bagi pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes). Dengan sistem ini, penumpukan peserta di ruang tunggu faskes menjadi berkurang sehingga terlihat menjadi lebih rapi dan tertib.

Selain itu lanjut Erry, antrean online juga membuat sistem layanan menjadi sistematis. Hal ini dinilai sebagai langkah tepat untuk memperkuat mutu layanan yang selalu digaungkan oleh BPJS Kesehatan.

“Kita terus menyosialisasikan hal ini (antrean online) kepada stakeholder yang mana dalam hal ini adalah rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain-lain. Kita mempermudah pelayanan kepada peserta, kita juga mempermudah pelayanan bagi faskes,” terang dia.

Namun demikian, sekarang ini masih ada peserta JKN yang belum mengetahui tentang antrean online. Kemungkinan peserta JKN yang belum menggunakan sistem ini karena masih belum akrab dengan teknologi atau belum mengetahui cara penggunaan sistem tersebut. Maka dari itu, Erry menegaskan bahwa sosialisasi merupakan hal krusial.

“Kita sudah beberapa kali mengadakan sosialisasi mengenai antrean online, baik untuk peserta maupun faskes. Selain itu, setiap peserta yang datang ke Kantor BPJS Kesehatan, baik cabang atau pun kabupaten pasti selalu kami edukasi mengenai antrean online,” bebernya.

“Selain itu, promosi di sosial media kami mengenai antrean online juga sudah dilakukan. Diharapkan ini dapat menjangkau peserta JKN yang lebih luas,” lanjut dia.

0 Komentar