GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mengalokasikan bantuan anggaran untuk program makan bergizi gratis yang diselipkan kepada Belanja Tak Terduga (BTT) untuk tahun 2025 ini.
Sehingga, selain untuk kebutuhan bencana, BTT juga ditujukan untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan, secara akumulasi BTT untuk tahun 2025 ini sebesar Rp.58 Miliar. Diantaranya Rp.38 Miliar untuk membantu program makan bergizi gratis.
Baca Juga:Abdusy Syakur Akan Kumpulkan Data di Kabupaten Garut dari Berbagai InstansiPembibitan Buah Tin di Garut Berhasil Dijual ke Seluruh Indonesia
“Ini sebenarnya alokasi Btt 2025, secara akumulasi ya, kita bisa secara akumulasi. Ini kita ada Rp.58 miliar, Rp.38 miliar itu untuk kepentingan perakondisian dan kepentingan ketika terjadi kebijakan menyangkut makan bergizi gratis Jadi alokasi disitu dulu, dan untuk alokasi ditahun 2025 ada di angka Rp.20 miliar, tetapi karena semua kegiatan tidak ada regulasinya masih di BTT, maka BTT kitaa di angka Rp.58 Miliar,” ujarnya, saat diwawancarai, Senin (13/1).
Nurdin Yana menambahkan, besaran BTT untuk membiayai kebencanaan sendiri hampir sama dengan tahun lalu yang hanya Rp.25 Miliar. “Kalo untuk ditahun 2024 sebenernya tercatat point nya diangka Rp.25 miliar,” imbuhnya.
Nurdin menegaskan, sebetulnya untuk anggaran makan bergizi gratis ini belum begitu jelas regulasinya.
“Makan bergizi gratis kita juga udah nyiapin secara silent ya, karena posisinya belum ada regulasi. Kita siapin di situ, yang disimpan di BTT itu konteksnya. Tapi mudah-mudahan kita berharap bencana tidak muncul kepermukaan, sehingga BTT bisa kita silent untuk kepentingan nya,” katanya.(rizka)