GARUT – Menjadi petugas Lapas harus siap mengemban pekerjaan berat bukan hanya dari sisi tugasnya, namun berat dalam hal menahan godaan. Terlebih jika menjadi pucuk pimpinan seperti Kepala Lapas (Kalapas).
Hal itu diakui oleh Rusdedy Kalapas Kelas IIA Kabupaten Garut. Ia mengaku pernah beberapa kali ditawari untuk tutup mata terhadap peredaran narkoba di dalam lapas dengan imbalan uang ratusan juta rupiah untuk jatah per bulan.
Namun besarnya komitmen Rusdedy dalam memberantas peredaran narkoba di dalam lapas, tak menyurutkan niat dan ketakwaannya.
Baca Juga:Warga Cigagak Banyuresmi Resah, 6 Tahun Menanti Kepastian Pembebasan Jalan Tol CigatasDinas Damkar Garut Evakuasi Sarang Tawon Diameter 80 Cm di Perumahan Cempaka
” Terus terang saja ini saya buka. Kalau saya mau tutup mata aja, mereka (bandar narkoba) siap menyediakan 100 sampai 200 juta per bulan. Itu kalapas kalau mau tutup mata aja dapat duit bulanan,” ujar Rusdedy belum lama ini.
” Tapi kami buktikan tidak ada toleransi, buktinya kami tangkap tangkapin semua itu bandar-bandar,” tambahnya.
Rusdedy pun menceritakan, pernah beberapa kali penangkapan narapidana yang terlibat dalam peredaran narkoba, sehingga narapidana tersebut kembali dipidanakan oleh Lapas Garut.
Dalam proses tersebut, Ia pernah kedatangan utusan yang meminta agar masalah tersebut jangan diproses hukum. Sebagai imbalannya Ia akan diberikan sejumlah uang.
” Ada beberapa utusan datang melobi bahkan beberapa kali penangkapan itu masih minta pak jangan diproses hukum. Bapak minta berapa yang penting jangan dilanjut, kami kirim sekarang. Enggak saya bilang,” ujar Rusdedy menceritakan pengalamannya.
Rusdedy pun menegaskan, sudah banyak pengalaman di berbagai daerah dimana petugas lapas itu yang menjadi napi karena mau terlibat dalam peredaran narkoba. Karena itu, pengalaman tersebut sebaiknya menjadi pelajaran.
” Dan kalau saya mau terlibat pun, mau memberikan toleransi, saya juga sudah tahu ujungnya seperti apa. Banyak juga kalapas yang jadi napi. Dan kami tidak mau seperti itu,” katanya.
Baca Juga:Disnakertrans Garut Targetkan Retribusi TKA di Tahun 2025 Sebesar Rp359 Juta LebihBupati Garut Terpilih Syakur Amin Jalani Diet untuk Pengukuran Baju Dinas
” Itulah beratnya jadi petugas lapas, jadi kalapas. Di samping berat juga tugasnya, godaannya juga berat,” ujar Rusdedy.(feri)