Garut – Kondisi jalan di Pasar Guntur Ciawitali, Garut, semakin memprihatinkan, terutama saat musim hujan. Jalan yang berlubang dan digenangi air bercampur lumpur membuat aktivitas di pasar induk ini terganggu. Selain itu, bau tidak sedap dari limbah sayuran dan sampah lainnya menambah keluhan para pedagang dan pembeli.
Para pedagang mengaku kesulitan memasarkan barang dagangan mereka. Becek dan licinnya jalan membuat mereka harus ekstra hati-hati, terlebih saat membawa barang dagangan yang berat.
“Kaayaan ayeuna mah kalah tambah parah jalan ka pasar teh, abdi ge bade nyandak dagangeun palaur geubis da jalanna ruksak barolog ageung jaba bau we barecek te acan dilereskeun wae ku pemerintah teh padahal kan ieu teh pasar induk jalmi langkung seueur kadieu dibanding ka pasar nu sanes mah (kondisi sekarang semakin parah jalan ke pasar, saya mau bawa barang dagangan khawatir jatuh, karena jalan yang rusak, bolong, ditambah bau dan becek belum juga dibetulkan sama pemerintah, padahal ini kan pasar induk, warga lebih banyak belanja disini dibanding pasar lain)” ujar salah satu pedagang, Jumat (10/1).
Baca Juga:Anggaran Pilkada Garut Diusulkan Dicadangkan Tiap Tahun Supaya Tidak BeratRusdedy Kalapas Garut Tolak Uang Ratusan Juta untuk Tutup Mata Terhadap Peredaran Narkoba
Tak hanya pedagang, pembeli pun turut mengeluhkan kondisi ini. Salah seorang pembeli menyampaikan pengalamannya saat berbelanja di pasar tersebut.
“Muhun ieu teh pami ka pasar ge hampir tisoledat wae, leueur jaba bau jalan oge barolog arageung. Pami nu icalan karunya da saseueurna kana motor beurat ku barang. Pami usum hujan kieu mah sanes becek deui, tapi siga banjir we, kadang sok hoream ka pasar teh da kaayaanna kieu (iya kalau ke pasar hampir beberapa kali mau jatuh, jalannya rusak parah apalagi hujan bukan lagi becek, tapi seperti banjir, kadang saya malas ke pasar karena kondisinya begini)” ungkap Ocih pembeli di pasar Ciawitali.
Hal yang sama juga dikeluhkan oleh tukang parkir di area pasar, ia mengungkapkan bahwa pekerjaannya semakin berat karena licin serta menata kendaraan yang cukup sulit.
Sementara itu, Kepala UPT TU Pasar Guntur Ciawitali, Yusep, menjelaskan bahwa pengusulan perbaikan jalan telah diajukan sejak 2020 untuk realisasi tahun 2021. Namun, hingga kini perbaikan tersebut belum juga terlaksana.