Sementara itu, untuk pemberian bagi ibu hamil dan menyusui yang tercatat dari data sesuai radius itu sudah dikumpulkan di GOR Regol.
” Untuk ibu hamil, didata yang di radius, tadi saya sampaikan 500 sampai 1 kilo ada. Beberapa yang Ibu Miriam Yusufi itu juga dapat tadi dikumpulkan di aula. Di Gor Regol untuk ibu-ibu hamil dan menyusui tadi,” katanya.
Adapun untuk sekolah yang mendapatkan program ini antara lain SMPN 6 Garut kurang lebih 1.100 siswa, dan ke beberapa sekolah seperti SD, TK, totalnya semuanya 3.450 siswa.
Baca Juga:Kalapas Garut Puji Pemkab Garut Gratiskan Biaya Rujukan Rumah Sakit Bagi NarapidanaPj Bupati Garut Sampaikan Pemberian Makanan Bergizi Gratis Mulai Dilakukan di Salah Satu Titik
“Baru SMP 6 kurang lebih 1.100 yang terdistribusi, terus SD Regol 1 kemudian TK. Pokoknya ada datanya di TKS, jumlahnya semua 3.450 untuk SPPG yang berada di Kecamatan Garut kota,” katanya.
Sementara itu Asda 1 Pemerintah Kabupaten Garut Bambang Hafidz, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung program ini, karena demi perbaikan gizi generasi bangsa.
“ya, gini pemerintah daerah tentu wajib mendukung program Makan Siang Bergizi Gratis ini. Karena ini merupakan program yang sangat cemerlang dari Bapak Presiden Prabowo dan tentu pemerintah daerah mendukung semuanya,” Ujarnya.
Sementara itu SMP Negeri 6 Garut, ternyata juga mempunyai program inovasi yang berhubungan dengan program makan bergizi gratis, yaitu program MAMAH, artinya Membawa Alat Makan dari Rumah.
“Oh iya, sebenarnya kita ada program, program mamah namanya. Mamah, mamah itu membawa alat makan minum dari rumah. Nah itu program inovasi untuk mengurut sampah plastik tali. Nah ini program ini bisa digabungkan dengan program ini. Jadi alat minumnya bisa bawa sendiri dari rumah,” Ujar Budi Suhardiman Kepala Sekolah SMPN 6 Garut.
Program ini kata Budi tentunya sangat membantu beban orang tua, karena sekolah ini dilakukan Full day selama 5 hari, dan tentu makan siang sudah tertanggulangi dari program ini.
” Oh iya, bisa membantu Pak, bisa mengurangi beban orang tua, orang jajan, karena memang kita kan menggunakan lima hari sekolah, jadi pulangnya sore, jadi makan siang sudah tertanggulangi oleh program ini,” Ucap Budi.(rizka/Radar Garut)