” Saya langsung memberi kabar ke Dinsos Garut dan ke pak Bambang Hafidz asda I yang membidangi kesejahteraan rakyat. Alhamdullillah pak Rahmat Gidayat kabid rehabsos Dinsos Garut memberikan bantuan sembako dan baju untuk keluarga ini. Kemudian pak lurah juga membantu untuk membayar tunggakan rumah. Pak Bambang Hafidz memberikan bantuan uang juga senilai 1,5 juta agar ibu Cicin bisa membayar tunggakan kontrakannya.Sedangkan saya memberikan bantuan sembako dan santunan uang buat adik Wenda,” ujar Yudha.
Yudha mengabarkan, Wenda anak Cicin ini rupanya juga siswa berprestasi di sekolah. Ia menjadi juara satu kategori usia dini dalam festival pencak silat dan seni tradisi Kapolres Cup yang digelar oleh Polres Garut, Disparbud Garut, dan IPSI Garut.
Wenda juga juara dua kategori usia dini dalam lomba seni tradisi dan festival pencak silat bulan september 2024 yang digelar oleh Dispora kabupaten Garut dan Ikatan Pencak Silat Indonesia cabang Garut.
Baca Juga:Di Kampung Adat Pulo Ada Air 7 SumurMI Al Qomar di Haurpanggung Garut Kondisinya Miris, 2 Kelas Nyaris Ambruk
Kemudian Wenda juga pernah juara tiga kategori usia dini dalam lomba Pesona Seni Tradisi Garut Terbuka 2024 di bulan desember 2024 yang digelar oleh Disparbud kabupaten Garut dan IPSI Garut.
” Saya juga mengabari pak Natsir Alwi Kadisdukcapil Garut karena baik ibu Jubaedah ( neneknya adik wenda) dan ibu Cicin daningsih tak memiliki KTP. Alhamdullillah pak Erfan brando Kepala Bidang Pelayanan Perlindungan Penduduk (Yandafduk) Disdukcapil Kabupaten Garut datang langsung dengan tim pajero Disdukcapil untuk melakukan perekaman ke ibu Jubaedah,” terang Yudha.
” Saya juga langsung menelpon Pak Abdullah Efendi Ketua BAZNAS Garut mengabarkan kondisi kemiskinan keluarga ibu Cicin, alhamdullillah BAZNAS Garut akan membantu ibu Cicin untuk berwirausaha warung nasi, ini agar ibu Vicin maupun adik Wenda tak perlu keliling lagi menjadi badut. BAZNAS Garut juga akan membantu keperluan sekolah untuk adik Wenda,” sambungnya.
” Saya juga berkoordinasi dengan Bapak Iyan Kusmadiana kepala BBPPKS Bandung, salah satu unit kerja respon kasus kemensos RI, alhamdullillah dari BBPPKS Bandung akan assesment kepada keluarga ini. Semoga keluarga ibu cicin yang menurut saya miskin ekstrim bisa segera bangkit secara ekonomi jika mendapatkan bantuan kewirausahaan.Semoga Pemkab Garut kedepannya bisa memberikan solusi untuk mengurangi dan menghilangkan kemiskinan ekstrim di kabupaten Garut,” tutup Yudha.