GARUT – Rusdedy, Kepala Lapas (Kalapas) Garut, benar-benar patut mendapatkan apresiasi. Terutama dalam komitmennya untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas. Rusdedy tak mau main-main dalam urusan ini.
Komitmen Rusdedy dalam pemberantasan narkoba ini terlihat dalam razia gabungan yang digelar bersama Aparat Penegak Hukum (APH) pada hari ini Senin 23 Desember 2024. Rusdedy menegaskan bahwa pihaknya juga siap menindak oknum pegawai di tubuh lapas yang berani berbuat nakal.
Pasalnya, dalam razia gabungan bersama APH ini, Tim gabungan berhasil menggeledah banyak barang-barang yang berpotensi disalahgunakan. Salah satunya adalah alat komunikasi, yaitu handphone.
Baca Juga:Lapas Garut Razia Gabungan Bersama APH, Sita Banyak Handphone yang Menjadi Celah Masuknya NarkobaTraffic Light di Pertigaan Jalan Ibrahim Adjie Untuk Menghindari Kecelakaan
Handphone ini menurut Rusdedy, bisa disalahgunakan untuk mengendalikan peredaran narkoba di dalam lapas, maupun digunakan untuk memesan narkoba ke dalam lapas.
Sehingga, keberadaan handphone ini benar-benar haram hukumnya di dalam lapas, karena menjadi pintu masuknya narkoba.
“Karena handphone ini kan digunakan untuk melakukan kejahatan, baik penipuan maupun pengendalian narkoba dari dalam, ataupun mungkin memesan narkoba untuk masuk dalam lapas,” jelasnya.
” Komitmen ini bukan sekedar kami untuk pencitraan, tapi memang datang dari niat yang serius dari dalam hati untuk bisa mewujudkan Lapas Garut ini menjadi Lapas yang hijau, bersih dari segala macam penyimpangan, bersih dari segala macam peredaran handphone, narkoba dan juga pungli,” ujarnya.
Siap Tindak Oknum Petugas yang Nakal
Rusdedy pun menegaskan bahwa kecil kemungkinan masuknya handphone ke dalam lapas dilakukan semata-mata oleh pengunjung dan tidak terdeteksi oleh petugas.
Pasalnya, sistem keamanan di Lapas Garut sudah sangat ketat, walaupun belum sempurna dan perlu penambahan sarana prasarana.
Artinya Rusdedy menduga bahwa ada oknum pegawai Lapas yang nakal dan bermain kolusi dengan pengunjung untuk menyelundupkan handphone tersebut.
Baca Juga:Pos Gatur di Pertigaan Maleer dan Sigobing Siap Siaga Operasi Lilin 2024Punya 12 Orang Anak, Seorang Lansia Asal Cirebon berharap Anaknya Bisa Menengok ke Griya Lansia Garut
” Saat apel tadi sudah saya sampaikan bahwa kecil kemungkinan handphone ini dibawa oleh pengunjung, saya pastikan itu kecil, kecuali ada kolusi antara pengunjung dengan petugas,” ujarnya.
” Kami sudah membuat sistem penggeledahan itu yang sangat ketat, mulai dari P2U dia masuk itu sudah digeledah, kemudian kami ada buat satu gedung di depan itu memang fokus untuk kegiatan penggeledahan, mulai dari badan, barang, kemudian di sana ada alat body scan. Semua orang yang melewati di sini (body scan) itu akan kelihatan, sampai dengan tengkorak di dalamnya itu kelihatan. Jadi gak mungkin kalau handphoe itu gak ketahuan gitu ya,” ujarnya.