Sambut Libur Nataru, Ini Persiapan Disparbud Garut di Objek Wisata

Kadisparbud Garut
Kadisparbud Garut
0 Komentar

Sementara untuk di wilayah selatan, perhatian khusus diberikan pada keselamatan pengunjung. Disparbud telah memasang rambu-rambu peringatan di tujuh titik rawan kecelakaan di pantai-pantai seperti Sayang Heulang, Santolo, dan Rancabuaya.

“Disamping peringatan-peringatan, kita juga menambah perlengkapan untuk BALAWISTA (safe guard) yang menolong orang kalau terjadi sesuatu, kita termasuk salah satu yang memberikan pertolongan. Untuk resque nya ada satpol air tapi kita juga membantu kalau terjadi kecelakaan laka laut, minimal mengkoordinasikan dan melaporkan. Kita ngasih ban, pelampung terus ada toa untuk peringatan-peringatan ada juga peluit, itu perlengkapan yang kita berikan ke BALAWISTA ada 14 orang dibagi menjadi tiga lokasi yang menjadi kewenangan pemerintah, diantaranya santolo, sayang heulang dan rancabuaya,” jelasnya.

Disparbud juga telah mengeluarkan surat imbauan kepada para pengelola wisata agar mempersiapkan sarana prasarana yang memadai, termasuk area parkir. Surat ini diterbitkan pada 17 Desember, menindaklanjuti arahan dari Kementerian Pariwisata dan Disparbud Provinsi Jawa Barat. Selain itu, Luna juga menekankan pentingnya pelayanan ramah oleh petugas di lapangan.

Baca Juga:Kapolres Garut Sampaikan Ini dalam Apel Gelar Pasukan Ops Lilin LodayaCikungunya Menjangkiti Warga Leuwigoong, Puskesmas Lakukan Fogging

“ Kita juga keliling untuk pembinaan kepada petugas yang di lapangan, untuk sebagai tuan rumah harus ramah, senyum, sapa, salam itu harus diterapkan agar pengunjung juga merasa nyaman,” katanya.

Terkait tarif masuk destinasi wisata, Disparbud menegaskan bahwa tarif telah diatur melalui Perda Nomor 8 Tahun 2023. Tarif tersebut berlaku untuk hari biasa, akhir pekan, dan libur khusus seperti Lebaran atau Natal.

Adapun mengenai pungutan liar (pungli), Luna menegaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan aparat setempat, diantaranya Stekholder, Kepolisian, Dishub, Satpol, Kesbangpol, dan BPBD untuk pengawasan dan akan menindaklanjuti laporan pengunjung jika ditemukan tarif di luar ketentuan.

Luna mengajak masyarakat untuk menjadikan destinasi wisata di Garut sebagai pilihan utama saat liburan. Ia berharap kunjungan wisatawan yang meningkat dapat mendongkrak perekonomian masyarakat dan pelaku usaha di sekitar destinasi wisata.

“Harapannya tempat destinasi wisata di Garut ini menjadi pilihan pertama bagi calon-calon wisatawan dari luar daerah mapupun di Garutnya sendiri, saya malah menghimbau untuk masyarakat Garut udahlah wisata di Garut aja. Jangan cari keluar, di Garut juga sudah lengkap kan ada gurilap (gunung,rimba,laut,pantai, seni budayanya juga) orang luar saja berbondong-bondong ke Garut kenapa kita harus mencari wisata keluar. Saya harap objek-objek wisata di Garut dibanjiri oleh para pengunjung, sehingga dengan dibanjiri pengunjung ekonomi masyarakat disekitaran, pelaku pelaku usaha wisata yang ada juga ikut terbantu,” tutup Luna.(rizki)

0 Komentar