Cikungunya Menjangkiti Warga Leuwigoong, Puskesmas Lakukan Fogging

Fogging di Kampung Cigadung dan Cibungur Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong, basmi nyamuk, Kamis (19/12).(p
Fogging di Kampung Cigadung dan Cibungur Desa Sindangsari Kecamatan Leuwigoong, basmi nyamuk, Kamis (19/12).(pepen apendi)
0 Komentar

GARUT- Setelah melakukan kunjungan dan pemeriksaan terhadap warga terjangkit chikungunya, tim dari UPT Puskesmas Kecamatan Leuwigoong dibantu aparat desa dan Ketua RW X Mulyana melakukan fogging (pengasapan) di kampung Cigadaung dan Cibungur, Desa Sindangsari Kamis (19/12).

Fogging dilakukan atas permintaan warga kepada Kepala UPT Puskesmas Leuwigoong Yuyun. Pasalnya hingga, Kamis (19/12) warga yang diduga terjangkit chikungunya bertambah.

Dalam Fogging ini, puskesmas Leuwigoong mengerahkan petugas dan alat pengasapan. Kepulan asap dari pekarangan rumah, masuk melalui jendela dan pentilasi.

Baca Juga:DWP Garut Fokuskan Peningkatan Wawasan AnggotaKlinik Nurhayati Limbangan Layani Khitanan Anak dengan Jargon "Juara Khitan Garut", Sediakan Promo Akhir Tahun

Sebelum dilakukan Fogging warga diminta menutup wadah makanan agar tidak tertembus asap fogging. Warga yang sedang minum kopi dan makan pun tampak menghentikan aktivitasnya Ketika fogging dilakukan.

” Pada Kamis (19/12) Aah seorang manula warga Cigadung, dilarikan ke Puskesmas setempat diduga terjangkit chikungunya. Kami pun sempat berobat dua hari,” ujar warga setempat.

Fogging merupakan salah satu upaya memutus mata rantai perkembangbiakan nyamuk. Utamanya adalah membunuh nyamuk dewasa yang berpotensi menjangkiti penyakit cikungunya atau DBD.(pepen)

0 Komentar