GARUT – Yati Sumiati, seorang janda tua di Kampung Sanding Lebak RT 03 RW 01, Kelurahan Muarasanding, Kecamatan Garut Kota, hidup sebatang kara. Ia juga mengalami kelumpuhan.
Kabar mengenai Yati ini diketahui dari kunjungan pengurus DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut pada Minggu 15 Desember 2024.
Yudha Puja Turnawan Ketua DPC PDIP Garut bersama Diana Wakil Sekretaris DPC PDIP mengunjungi langsung kediaman Yati.
Baca Juga:Warga Garut Penasaran dengan Penampilan Voice Of BaceprotPengunjung Asal Bandung Rela ke Garut Demi Nonton Juicy Luicy
Yudha menerangkan, rumah yang ditempati Yati sebetulnya rumah permanen, hanya saja karena Yati menderita kelumpuhan, maka kondisi rumahnya jadi terbengkalai.
“Di semua bagian ruangan atapnya sudah bolong-bolong kecuali di ruang tamu yang kini jadi kamar buat ibu Yati,” ujar Yudha.
” Di rumah ini nyaris tak ada furniture dan perlengkapan rumah seperti pada umumnya. Hanya ada tempat tidur dan meja buat menaruh makanan,” tegasnya.
Untuk makan sehari-hari, Yati mengharapkan belas kasihan dari tetangganya. Ia sering diberikan makan oleh tetangganya. Selain itu ada juga keponakannnya yang peduli dengan Yati.
” Untuk makan sehari hari tetangganya yang bernama ibu Lia sering berbagi masakan rumahnya untuk ibu Yati. Juga ada keponakannya yang bernama kang Asep yang sering menengok dan memberi makan ibu Yati,” katanya.
” Kang Asep sendiri sudah berumahtangga dan tinggal di Gordah kelurahan jayawaras tarogong kidul, sehingga kang Asep tidak bisa setiap saat mengurus ibu Yati,” ucap Yudha.
Selama ini kata Yudha, Yati juga tak punya handphone untuk komunikasi, tak ada radio dan TV untuk menghibur dirinya. “Untuk mengusir rasa sepi, ibu Yati selalu menyempatkan membaca Al Qur’an,” imbuhnya.
Baca Juga:Sedjiwa Fest 2024 di Garut, Diharapkan Bangkitkan Industri Kreatif dan UMKMYudha Anggota DPRD Garut Blusukan Kunjungi Warga Duafa yang Rumahnya Tidak Layak Huni
Dengan kondisi kelumpuhannya itu kata Yudha, Yati mengharapkan bantuan orang lain untuk memapahnya jika ingin ke kamar mandi.
“Itupun sepertinya ke kamar mandi milik tetangganya, karena kamar mandi di rumahnya sudah rusak, apalagi dengan tak adanya pompa air,” sebutnya.
Selain itu, rumah Yati juga baru mendapatkan penerangan listrik pada 5 Desember 2024 lalu.”Sebelumnya setiap malam ibu Yati harus menghabiskan waktu dalam kondisi ruangan yang gelap,” katanya.
Wakil Sekretaris DPC PDIP, Diana yang membantu Yati memberikan penerangan listrik sejak 5 Desember lalu.” Ibu Diana memperbaiki kabel kabel yang ada dan memasang lampu,” ujarnya.